MAGELANG – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Magelang menggelar acara Rountable Discussion (RTD) di Ruang B18 Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang. Kegiatan ini mengangkat tema “Dilema Demokrasi: Peran Mahasiswa Muslim Dalam Membangun Demokrasi Yang Beretika”.
Selama dua hari, acara tersebut dilaksanakan dengan tiga materi pokok. Yaitu, Genealogi Demokrasi, Internalisasi Nilai-Nilai Islam dalam berdemokrasi, dan yang terakhir peran Muhammadiyah dalam Politik Kebangsaan.
Tema tersebut berangkat dari sebuah kegelisahan mengenai peran serta mahasiswa Muhammadiyah dalam berdemokrasi, yang pada saat ini dirasa sangat menurun gairahnya dibanding pada era reformasi tahun 90 an. Pasca reformasi, pengawasan mahasiswa sebagai social control terhadap pemerintah dilihat semakin turun.
Hal tersebut yang kemudian menjadi keprihatinan dalam internal IMM Magelang. Sehingga, dirasa perlu untuk mempertajam kembali konsep demokrasi.
Tidak hanya itu, kehidupan sosial pasca reformasi yang kemudian atas nama demokrasi dan juga HAM dimana warganya memiliki kebebasan, seringkali disalah tafsirkan. Dan bahkan melupakan etika yang ada. Inilah yang juga menjadi keresahan IMM Magelang sebagai pergerakan muslim .
Diskusi tersebut diakhiri dengan FGD yang membahas mengenai Rekonstruksi Demokrasi Di Indonesia dan Etika Berdemokrasi. Peserta mengikuti forum tersebut hingga selesai dan menghasilkan sebuah point penting dalam konteks berdemokrasi sebagai Mahasiswa IMM. Yaitu, Demokrasi Profetik yang hal tersebut masih memerlukan kajian lebih dalam untuk kemudian dapat diimplementasikan dalam demokrasi di Indonesia.
Forum yang diikuti segenap PC, Koorkom, dan perwakilan komisariat Se-Magelang, akhirnya menyepakati bahwa konsep demokrasi yang paling tepat diterapkan di Indonesia adalah konsep demokrasi Pancasila. Dengan catatan etika yang digunakan dalam berdemokrasi adalah etika Pancasila.
“Artinya, sebagai warga Negara dengan dasar yang sudah jelas, kita perlu menerapkan Pancasila sebagai landasan berdemokrasi dan juga beretika. Meskipun untuk aktualisasinya masih dibutuhkan kajian lebih dalam mengenai dua hal tersebut,” jelas Ketua PC IMM Magelang Tri Winahyu.