Siedoo.com - Ilustrasi anak usia dini belajar. | Dok Rumah Main Cikal
Opini

Rekomendasi Pola Asuh Anak Usia Dini saat Orang Tua WFH

Siedoo, Istilah Work From Home (WFH) pada masa pandemi ini menjadi kata yang cukup populer. Proses bekerja dari rumah (WFH) bagi para orang tua dengan anak usia dini di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan masuknya tahun ajaran baru sekolah daring menimbulkan tantangan tersendiri. Salah satunya dengan hadirnya keinginan anak untuk mendapatkan perhatian, dan pendampingan lebih pada orang tua saat bekerja dari rumah.

Hal ini relatif terjadi di saat anak mengetahui orang tua mereka berada di rumah. Kondisi ini tentu terjadi karena anak-anak merasa bahwa orang tua mereka berada di sisi mereka dan dapat diajak bermain.

Padahal kondisi tersebut bermakna sebaliknya. Meskipun fisik dari orang tua dengan anak usia dini di rumah, mereka pun harus tetap bekerja.

Penulis pun memberikan rekomendasi pola asuh anak usia dini yang tepat selama orang tua bekerja dari rumah, selama masih pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Buat Kesepakatan Bersama

Cara yang pertama untuk memberikan pengertian pada anak saat bekerja dari rumah dengan membuat kesepakatan bersama-sama anak. Orang tua perlu memperkenalkan anak tentang rutinitas sebagaimana sekolah. Salah satu caranya adalah misalnya membuat kesepakatan bersama antara guru dan murid, anak dan orang tua.

Kesepakatan bersama merupakan cara menumbuhkan pengertian pada anak akan rutinitas yang dihadapinya di rumah saat orang tua sedang bekerja. Kesepakatan bersama artinya dilakukan antara dua pihak, baik orang tua dengan anak.

Hal ini dapat dilakukan untuk menumbuhkan pengertian pada anak mengenai siapa yang akan memenuhi kebutuhan atau bermain anak selama orang tua bekerja. Misalnya nenek atau pengasuh.

Pengertian dan kesepakatan ini dikatakan penting untuk menjadi salah satu cara membangun komunikasi dan pemahaman kondisinya. Serta meregulasi emosi anak dengan cara menampilkan visualisasi gambar yang memperhatikan kondisi fase tumbuh kembang anak.

Baca Juga :  Menilik Kepedulian R.A. Kartini Terhadap Pendidikan

Bangun Pola Komunikasi Efektif

Selain kesepakatan bersama, membangun pola komunikasi yang efektif dengan anak dan pasangan adalah kunci lain dari pola pengasuhan saat bekerja dari rumah yang dapat mendorong anak belajar menyerap informasi dan memahami perasaan anak. Hal lain yang juga paling penting adalah komunikasi, baik komunikasi orang tua dengan anak, atau dengan pasangan.

Melalui komunikasi yang baik pada anak, anak pun dapat menyerap informasi lebih baik. Selain itu, mengingat bahwa sebagai individu, ada juga keinginan memiliki waktu refreshing atau me time, komunikasikan itu dengan pasangan. Inilah titik awal pengasuhan pola asuh yang menyenangkan.

Membangun pola komunikasi efektif dengan anak dan pasangan pun dilakukan untuk menghindari konflik yang disebabkan oleh komunikasi yang tidak berjalan baik. Pembagian peran dalam komunikasi parenting orang tua di rumah itu penting sekali. Artinya tidak membebankan satu pasangan, ayah saja atau ibu saja.

Apabila orang tua tertekan, dan stres berarti ada pembagian peran atau komunikasi yang tidak berjalan. Fokusnya tetap seperti ini kalau orang tua bahagia, anak pun juga bahagia selama di rumah. (*)

 

*Pendidik PAUD Rumah Main Cikal Jakarta
Sheira Shafira

Apa Tanggapan Anda ?