Siedoo.com - Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah meresmikan gedung bantuan Center Of Excellence bersama-sama.
Daerah

SMK Muhammadiyah Harus Bangun Dunia Industri

MAGELANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah di Kabupaten Magelang adalah sekolah yang mendapatkan bantuan Center Of Excellence (COE) terbanyak se Jawa Tengah. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Drs. Tafsir, M.Ag berharap selain membangun kerjasama dengan industri, bangun pula kewirausahaan agar dapat menguasai teknologi dan ekonomi.

“SMK Muhammadiyah harus bangun dunia industri dan kewirausahaan karena secanggih apapun aqidah kita, kalau tidak menguasai teknologi dan ekonomi ya akan dijajah. Harapannya bisa mendirikan perusahaan besar di sektor ekonomi,” kata Tafsir.

Ia menyampaikan itu saat, Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah di Kabupaten Magelang meresmikan gedung bantuan Center Of Excellence bersama-sama. Sekolah tersebut adalah SMK Muhammadiyah Salaman, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dan SMK Muhammadiyah Mungkid.

Acara tersebut dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Salaman dan dihadiri oleh DR. Bakrun,MM, Direktur SMK Direktorat Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Republik Indonesia.

Direktur SMK, Dr. Bakrun mengatakan bahwa SMK yang memperoleh COE akan ditetapkan menjadi SMK Pusat Keunggulan pada tahun 2021. SMK yang sudah dapat COE tahun 2020 akan ditetapkan menjadi SMK PK tahun 2021, jika mendaftar lagi.

“Dengan adanya PK pemerintah mengembangkan agar lulusan bisa bekerja untuk orang lain maupun untuk dirinya sendiri (wirausaha),” katanya

Bakrun menambahakan sekolah juga menjadi tempat inspirasi, pengembangan dan sebagai percontohan bagi sekolah lainnya dan sifatnya kolaboratif dan memberikan mafaaat bagi masyarakat dan sekolah di sekeilingnya. SMK PK 2021 akan didampingi oleh perguruan tinggi vokasi di Indonesia.

Direktur SMK tersebut juga mendorong agar bagaimana siswa belajar kewirausahaan. Karena meskipun berkompeten sesuai permintaan industri, tapi lapangan pekerjaan dan lulusan tidak seimbang. Oleh karenanya siswa dikasih pelajaran untuk mulai ber KWU dan harus dijelaskan pula kepada orang tua siswa agar paham program sekolah pencetak KWU.

Baca Juga :  Aplikasi e-Bursa Guru, Bantu Atasi Kekurangan Guru

Pada kesempatan itu, hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Drs. Tafsir, M.Ag, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Drs. H Jumari beserta jajarannya. Selain itu hadir pula Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jawa Tengah, Dr. Nikmah Nurbaiti, M.Pd. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?