Siedoo.com - Para pejabat di Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan, Kamis (18/2/2021). | Foto: Dok. Untidar
ADV Daerah

Rektor Untidar : Jangan Takut Melangkah dan Berinovasi

MAGELANG – Rektor Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. berpesan kepada seluruh pejabat di lingkungan universitas tersebut, agar tidak takut melangkah dan melakukan inovasi. “Karena Untidar sedang menghadapi rancangan pengembangan yang besar. Sehingga sangat membutuhkan inovasi dari rekan-rekan semua,” jelas Prof Arifin.

Hal itu disampaikan dalam pidato pelantikan 14 pejabat tingkat fakultas dan tujuh anggota satuan pengawas internal, Kamis (18/2/2021). Pelantikan dilakukan di Gedung dr. HR. Soeparsono, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hadir dalam acara tersebut, para Wakil Rektor, Ketua Senat, Ketua Yayasan, para dekan, Ketua LPPM-PMP, serta para kepala UPT.

Lebih lanjut, Prof. Arifin mengatakan bahwa tugas para pejabat yang baru saja dilantik, sudah berbeda dengan dosen biasa. “Ada pengabdian tambahan yang harus diemban,  ungkapnya, sembari menyebutkan satu persatu tugas-tugas tambahan yang dimaksud.

Untuk para Kepala Program Studi, agar fokus mengkoordinasi kegiatan pembelajaran. Para Ketua Laboratorium diminta secara maksimal mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, termasuk sumberdaya manusianya.

“Kepala Jurusan melakukan koordinasi setiap kegiatan akademik, yaitu pembelajaran, penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat,” terangnya.

Sementara kepada para Wakil Dekan, Prof. Arifin memberikan amanat agar berkonsentrasi pada kegiatan koordinasi unit-unit di bawahnya. “Yang dikerjakan jurusan dan laboratorium dirancang kegiatannya, dengan mengompilasi dan menampung usulan-usulan unit di bawahnya,” jelasnya.

Khusus untuk para anggota satuan pengawas internal, Rektor berharap supaya mereka bukan sekadar melakukan fungsi pengawasan. Melainkan, turut mendampingi dan memberikan pencerahan kepada para staf yang mengurusi administrasi dan keuangan.

“Karena aturan-aturan keuangan selalu berbeda dari tahun ke tahun. Dengan demikian, nantinya kekeliruan-kekeliruan bisa dihindari, dan risiko keuangan dapat ditekan,” ucap Prof. Arifin. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?