Siedoo.com -
Opini

Ingat, Pendidikan Investasi Masa Depan

Siedoo.comPERKEMBANGAN dunia globalisasi dan informasi yang telah merasuki seluruh aspek kehidupan menuntut sebuah persiapan. Persiapan untuk dapat bertahan menghadapi hal itu, tampaknya pendidikanlah yang menjadi primadona. Pendidikan dianggap investasi masa depan yang harus dipersiapkan bagi generasi sekarang.

Demikian dikatakan Ketua Pusat Kajian Pendidikan Islam FAI UIR, Syahraini Tambak, sebagaimana ditulis Riau Pos.

Ditandaskan, saat ini di daerah-daerah kesadaran sebagian masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak masih sangat rendah. Tampaknya merasa rugi untuk mengeluarkan dana bagi pendidikan anak-anak.

“Mengumpul harta tampaknya masih bagian penting yang terus diperjuangkan. Pendapat sementara orang, harta yang banyak akan membuat orang bahagia dan orang yang sekolah pun pada akhirnya mencari uang. Jadi lebih baik mengumpulkan harta daripada menyekolahkan anak,” ujarnya.

Menurutnya, sungguh ironis memang bila masih ada pemikiran seperti di masa sekarang. Sejatinya, semua orang harus berpikir pendidikanlah yang harus dipersiapkan bagi generasi berikutnya. Masyarakat harus menyadari bahwa pendidikan itu investasi masa depan.

“Dikatakan demikian, bila anak diwarisi dengan ilmu yang tinggi, dimungkinkan dia akan bisa hidup dari ilmunya dan akan mencapai keberhasilan. Tapi, bila anak-anak dididik dengan warisan harta turun-turun temurun tanpa ilmu, akan sia-sia,” jelasnya.

Logikanya, bila orangtua memiliki tanah 10 hektare karet atau sawit dengan lima anak, maka setiap anak memperoleh bagian 2 hektare. Bila kelima anak itu mempunyai masing-masing 3 anak, berapa lagi yang harus dibagi, sampai seterusnya.

“Bila harta habis maka habislah masa depannya,” bebernya.

Diartikannya, pendidikan anak-anak harus menjadi prioritas masyarakat. Karena, pendidikan merupakan suatu bidang yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh Soedijarto, menekankan pada usaha yang penting untuk memelihara, mempertahankan dan mengembangkan keberadaan masyarakat.

Baca Juga :  Menengok Kebijakan Pendidikan DKI Jakarta di Usia ke-491

“Apabila ingin memfokuskan kajian tentang masyarakat dengan segala dimensinya, baik dari segi politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan semua ranifikasinya untuk stabilitas dan kontinuitas mereka, maka pendidikan merupakan sesuatu aset yang penting,” tegasnya.

Berarti, pendidikan merupakan bagian utama yang harus diperbaiki dan dirancang secara profesional untuk menapaki sebuah kemajuan dalam perkembangan bangsa ini.

“Diperlukan usaha bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk membangun pendidikan yang mampu melahirkan SDM berkualitas bagi bangsa ini,” tandasnya.

Kini, sudah saatnya semua elemen masyarakat menyadari bahwa pendidikan merupakan bagian penting untuk membangun bangsa. Anak-anak bangsa harus dipersiapkan dengan pendidikan yang berkualitas dan di sinilah investasi luar biasa yang patut diperjuangkan.

“Pemerintah pun demikian harus memfasilitasi hal ini sehingga terjadi sinergi positif dalam membangun negeri tercinta. Dalam kondisi apapun kita harus tetap yakin bahwa celah untuk mengubah kehidupan dapat tercapai. Walau rintangan hidup itu memang ada di depan mata dan itulah yang harus ditaklukkan. Saat ini celah untuk mengubah kehidupan itu dapat dimulai dari mempersiapkan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak,” bebernya.

Diceritakan, kejayaan Islam di masa lalu tidak terlepas dari kebijakan pemimpin yang memprioritaskan pendidikan untuk menjemput kemajuan. Maka tak ada aksi yang harus diperjuangkan kecuali membangun pendidikan berkualitas di negeri ini. Pendidikan yang baik dapat membuat generasinya berbudaya, berkarakter, dan maju karena selalu ada inovasi dan karya yang dihasilkan.

“Menghasilkan karya orisinil inilah bagian dari pendidikan yang berkualitas. Dan, inilah yang akan menjemput harapan maju di masa depan,” tegasnya.

Apa Tanggapan Anda ?