DEPOK – Pandemi Covid 19 yang berdampak ke dunia pendidikan, menjadi keprihatinan tersendiri. Kegiatan belajar mengajar harus tetap terlaksana, meski itu melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Siswa kelas 9 SMP Ar-Ridha Al Salaam Islamic Green School Depok, Jawa Barat melaksanakan praktek pembelajaran pada mata pelajaran IPS. Praktek kali ini peserta didik disuruh membuat kerajinan tangan dari bahan bekas yang bahan-bahannya ada di rumah mereka.
“Sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah saya buat, ada beberapa materi yang harus dipraktekkan. Kebetulan materi kali ini praktek membuat kerajinan tangan yang terbuat dari bahan bekas. Yaitu gelas maupun botol aqua dijadikan barang yang keren dan bernilai,” kata Guru Mata Pelajaran IPS SMP Ar-Ridha Al Salaam Suryadi.
Ia mengatakan, ketika memberikan tugas kepada peserta didik tidak akan memberatkan tugas, apalagi memberikan PR yang banyak. Para siswa cukup di dalam rumah, tetapi tetap bisa berkarya.
“Bahan-bahan bekas ini dapat ditemui bahkan ada di rumah mereka. Sehingga mereka tidak sulit dan tidak harus keluar rumah untuk mencari bahan-bahan dalam melaksanakan tugas praktek ini,” jelasnya.
Pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teleconference bisa membosankan peserta didik karena kesulitan berinteraksi. Peserta didik juga akan mudah teralihkan fokus dengan lingkungan di sekitarnya.
“Sehingga untuk menunjang hal tersebut materi pembelajaran yang dibuat harus sangat menarik dan se-kreatif mungkin,” ujar Suryadi.
Ia berharap, selain belajar dengan menggunakan kurikulum darurat secara daring , para siswa juga mendapatkan pembelajaran bermakna dan kecakapan hidup (life skills). Hal itu untuk bekal para siswa dimasa yang akan datang.
“Semoga pandemi Covid-19 berlalu sehingga semester yang akan datang bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka,” tandasnya. (Siedoo)