Siedoo.com - Pelatihan komputer bagi perangkat desa oleh SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. (foto: Narwan Siedoo)
ADV Kegiatan

SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Beri Pelatihan Komputer Bagi Perangkat Desa

MAGELANG – SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang jalankan program “SMK Bangun Desa”. Bentuk kegiatan yang sudah berjalan adalah melatih perangkat desa mahir mengoperasikan komputer dan Microsoft Office. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di kantor Pemerintah Desa, tujuan akhir kepuasan pelayanan bagi masyarakat.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Untung Supriyadi mengungkapkan, pelatihan merupakan program lanjutan “SMK Bangun Desa” yang dicanangkan awal tahun 2019. Pelatihan ini gratis dan dilaksanakan pertama dari perangkat Desa Tamanagung, Muntilan, Kabupaten Magelang.

Kegiatan pelatihan, lanjut Untung, berlanjut hingga akhir tahun 2020, dan direncanakan sampai Februari 2021 mendatang. Sebanyak 30 desa di Kecamatan Mungkid, Kecamatan Dukun, Kecamatan Sawangan, dan Kecamatan Muntilan digandeng untuk pelatihan tersebut.

“Tiap desa mengirimkan 15 orang,” ungkap Untung, Selasa, (16/12/2020).

Pelatihan komputer dipandu oleh guru dan siswa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. (foto: Narwan Siedoo).

Untung Supriyadi menuturkan, kuota peserta dibatasi untuk 30 orang setiap sesi. Hal ini karena tetap mempertimbangkan disiplin protokol kesehatan.

“Mereka akan mendapatkan teori dan praktik selama dua hari, dipandu oleh guru komputer dan dibantu siswa kami,” tuturnya.

Setelah rangkaian pelatihan berakhir, diadakan uji kompetensi peserta. Upaya ini ditempuh untuk mengetahui sejauh mana materi pelatihan terserap peserta.

“Nanti kita bisa memetakan, apakah butuh pelatihan lanjutan, atau cukup,” jelas Untung.

Pelatihan ini memang terlihat sederhana, tetapi bisa memberikan perubahan besar, khususnya pada pelayanan masyarakat. Diketahui, banyak perangkat yang masih gagap teknologi, sehingga mereka antusias mengikuti pelatihan, serta menunjukkan kemajuan pesat.

“Program kerjasama dengan desa ini akan jadi andalan kita dan ke depan bisa dikembangkan lagi dengan pelatihan model lain. Misalnya membuat aplikasi yang mendukung pelayanan desa,” imbuh Untung.

Perwakilan perangkat Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Muh Irham berharap pelatihan ini berkelanjutan. Irham merasa masih haus ilmu tentang pemanfaatan teknologi modern.

Baca Juga :  SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan Gunakan 2 Sistem KBM Daring

“Setelah ikut pelatihan, banyak sekali hal baru yang saya dapatkan. Pelatihan ini benar-benar berguna untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” akunya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?