MAGELANG – Menjelang genap berusia 56 tahun Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) meluncurkan brand baru untuk membedakan dengan beberapa brand perguruan tinggi lainnya. Semula UNIMMA dikenal dengan sebutan PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) yang berdiri pada 31 Agustus 1964, dan merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Seiring perkembangan waktu, perguruan tinggi di lembah Tidar ini disebut Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) dan terkenal di regional Kedu dan daerah Jawa Tengah. Kemajuan dan prestasi UNIMMA terus meningkat, seperti pada 2017 UNIMMA masuk daftar 100 Besar Perguruan Tinggi non Politeknik berdasarkan penilaian dari Kemenristekdikti.
UNIMMA memiliki 2 kampus di mana Kampus 1 berada di Jalan Tidar No. 21 Kota Magelang dan Kampus 2 berada di Jalan Mayjend Bambang Soegeng Km. 5 Mertoyudan Kabupaten Magelang.
Universitas yang memiliki motto “Unggul Dalam Ilmu Islami Dalam Perilaku” ini menampilkan kader-kader unggul yang mempunyai pemahaman keislaman yang masif. Serta dapat menampilkan perilaku yang sesuai dengan tuntunan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalam acara “Peluncuran Brand Baru UNIMMA”, Sabtu (29/8/2020) diputar film dokumenter sejarah perjalanan UNIMMA. Setelahnya, Rektor UNIMMA Dr. Suliswiyadi, M.Ag mengatakan pihaknya akan merangkum semua sepak terjang dan semangat para pendahulunya.
“Semangat dari para pendahulu tetap kita pertahankan, sesuai dengan etos Muhammadiyah yang berkemajuan kita akan ingin meraih yang terbaik,” katanya.
Terkait dengan brand baru UNIMMA, brand tersebut memiliki nilai filosofi yang tinggi sesuai dengan visi dan misi UNIMMA. Logo itu terinspirasi dari berbagai elemen yang mempresentasikan universitas yang islami. Elemen-elemen tersebut disederhanakan dan dipadukan dengan tipografi dan komposisi perpaduan warna yang memberikan nuansa modern, profesional dan berkarakter.
Hal itu membuktikan universitas yang unggul dan islami. Mahasiswa Unimma dididik untuk menjadi kader bangsa, kader umat serta kader Muhammadiyah yang mampu berkiprah sebagai akademisi yang berkualitas.
Untuk itu, Universitas Muhammadiyah Magelang bertekad tidak hanya membekali mahasiswanya dengan ilmu akademik, melainkan juga dengan wawasan keagamaan yang bisa jadi pegangan. (Siedoo)