LUMAJANG – Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 6 Gelombang 6 membantu menanam Apotek Hidup di Desa Oro-Oro Ombo, Sabtu (15/8/2020). Kegiatan ini dapat menekan pengeluaran terhadap untuk pembelian obat-obatan kimia dan bahan-bahan untuk memasak.
Penanaman tanaman apotek hidup memanfaatkan lahan koeong milik warga. Adapun tanaman yang dibudidayakan seperti kencur, jahe, bawang merah, bawang putih, serai, kunci, tomat, dan cabe. Juga beberapa tanaman hias seperti bunga matahari, bunga andong merah yang ditata menjadi taman.
Hasil dari tanaman apotek hidup tersebut dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat sekitar, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sebagai kegiatan di rumah, mengurangi aktivitas keluar, serta membantu penyediaan bahan obat-obatan tradisional dan bumbu dapur, warga di lereng gunung Semeru tersebut.
Kelompok 06 PMM UMM melakukan kegiatan tersebut bersama dengan kader PKK dan Posyandu Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Salah satu kader PKK Desa Oro-Oro Ombo, Eni mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Sehingga hasilnya pun nanti dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk dimanfaatkan sendiri tetapi juga dapat dijual sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.
“Selain itu masyarakat juga dapat menerapkan di lingkungan rumah masing-masing,” katanya.
Dikatakan Eni, dalam penanaman apotek hidup, tidak hanya mendapat manfaat dari tanamannya saja, tetapi kita juga dapat mempercantik lingkungan desa. Penanaman tanaman apotek hidup dapat memanfaatkan plastik bekas sebagaiwadah media tanam.
“Sehingga dapat mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar,” kata Eni.
Kegiatan penanaman apotek hidup ini mendapat respon bangus dari masyarakat Desa Oro-Oro Ombo. Masyarakat sangat antusias dalam membudidayakan apotek hidup di lingkungan rumah masing-masing. (Siedoo)