MADURA – Pelayanan imunisasi di masa pandemi ini dilaksanakan sesuai prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan menjaga jarak aman 1-2 meter. Dinas kesehatan harus berkoordinasi dan melakukan advokasi kepada pemerintah daerah setempat dalam pelayanan imunisasi pada masa pandemi Covid-19. Selain itu, petugas kesehatan diharapkan dapat memantau status imunisasi setiap sasaran yang ada di wilayah kerjanya.
Maka dari itu sejumlah mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terjun membantu kegiatan Posyandu. Para mahasiswa itu tergabung dalam Kelompok 15 Periode 06 yang dikoordinatori oleh Farah Islahul Amalia. Adapun anggotanya yaitu Iftitah Rahmawati Syafriningrum, Ahmad Ridho Siddiq dan Hoirul Umam. Mereka berinisiatif untuk ikut membantu kegiatan Posyandu yang dipimpin langsung oleh bidan Indasah sebagai penanggungjawab kegiatan Posyandu di Kelurahan Gunung Sekar, Sampang.
“Kami diberi arahan oleh Bapak Achmad Wardi selaku kepala Kelurahan Gunung Sekar untuk turun langsung membantu suatu kegiatan Posyandu,” ujar Iftitah, salah satu anggota.
Dalam masa pandemi Covid-19 yang telah menjangkiti sebagian besar negara, hendaknya tidak menyurutkan semangat tenaga kesehatan untuk tetap melakukan imunisasi. Serta melakukan langkah-langkah penting untuk memastikan setiap anak yang merupakan kelompok rentan terlindungi dari penyakit-penyakit berbahaya dengan imunisasi.
Kalau kondisi ini terus dibiarkan, maka kegiatan imunisasi nasional akan turun, sehingga kekebalan komunitas tidak terbentuk lagi. Pada akhirnya kegiatan imunisasi yang rendah ini bisa menyebabkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Seperti Campak, Rubela, Difteri, Polio dan lainnya.
“Tentunya ini akan menjadi beban ganda bagi masyarakat dan negara di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” tambah Iftitah.
Para mahasiswa membantu seperti menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, dan menyuntik vaksin. Karena salah satu anggotanya ada yang dari bidang Kesehatan sehingga sangat membantu bidan dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu tersebut.bulanan ini” ujar Iftitah.
Kegiatan Posyandu ini dilakukan dengan selalu menerapkan dan mengikuti aturan dari pemerintah. Yaitu menggunakan ruang atau tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik misalnya mendirikan tenda di lapangan terbuka. Memastikan ruang atau tempat pelayanan bersih dengan membersihkan sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan.
“Harus selalu tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, mengatur meja pelayanan antarpetugas agar menjaga jarak aman 1-2 meter,” tutup Iftitah. (Siedoo)