JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bersilaturahmi kepada keluarga besar Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Silaturahmi Mendikbud diterima oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed. dan Bendahara Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta (29/7/2020).
Dalam pertemuan tersebut, dilansir dari Siaran Pers Kemendikbud (30/7/2020) Mendikbud menyampaikan ucapan Milad Persyarikatan Muhammadiyah ke-111 tahun yang jatuh pada 8 Dzulhijjah 1441 Hijriyah. Selain itu, dalam diskusi yang berjalan hangat, Mendikbud juga menerima berbagai masukan mengenai pengembangan pendidikan nasional.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menjelaskan, kedatangan Nadiem merupakan silaturahmi dari Kemendikbud, sekaligus membahas beberapa kebijakan termasuk Program Organisasi Penggerak (POP).
“Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam dibicarakan berbagai keijakan Kemendikbud, khususnya program POP. Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP,” kata Mu’ti dilansir republika.co.id (29/7/2020).

Kedatangan dan permintaan maaf dari Nadiem ke PP Muhammadiyah diapresiasi oleh Mu’ti. Walaupun demikian, pihaknya masih belum menentukan sikap mengenai POP dan akan dibahas secara khusus.
“PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti dalam waktu dekat,” katanya.

Diketahui, Muhammadiyah memperingati Milad ke-111 dalam kalender Hijriah. Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada 8 Dzulhijjah 1330. Peringatan Milad Muhammadiyah dilakukan secara penanggalan Hijriah maupun Masehi. Jika secara penanggalan Masehi Muhammadiyah didirikan pada 18 November 1912.

Dalam perjalanan di awal abad keduanya, Muhammadiyah terus berkiprah bagi negeri Indonesia. Selain itu Muhammadiyah juga melalui para kadernya telah tersebar di lebih dari 20 negara di dunia. (Siedoo)