JAKARTA – Ternyata masyarakat menaruh kepercayaan yang besar pada program studi (prodi) bernuansa bisnis dan ekonomi, seperti Akuntansi, Administrasi Bisnis dan Manajemen Bisnis. Masyarakat menganggap kebutuhan akan alumni prodi ini banyak dibutuhkan, terutama dalam membangun perekonomian di Indonesia. Demikian dikatakan Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, di Jakarta. (kemdikbud.go.id, 8/7/2020)
Hal itu dikatakan setelah roses penerimaan mahasiswa baru politeknik negeri melalui Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) tahun 2020 resmi diumumkan pada 4 Juli 2020. Pasca diumumkannya hasil SBMPN, tercatat ada empat prodi program studi (prodi) yang menduduki peringkat atas dengan peminat tertinggi. YaituProgram Studi Akuntansi, Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis dan Teknik Informatika.
Prodi Teknik Informatika juga termasuk banyak peminatnya. Di mana perkembangan teknologi yang kian pesat, terutama yang berhubungan dengan informasi dan komputer ditengarai menjadi alasannya. Di samping prediksi bahwa kebutuhan tenaga kerja pada empat prodi itu masih sangat tinggi.
Wikan menyampaikan jika masyarakat juga mulai melirik peluang-peluang. Yaitu dengan membangun bisnis atau usaha, membuka dan mengatur usaha, keuangan, serta dokumentasi dengan baik secara offline dan online.
“Tak hanya itu lulusan yang mampu membuka usaha yang kreatif, inovatif barbasis IT dan menciptakan lapangan kerja akhir-akhir ini juga dibutuhkan. Selain memberi ruang berkembangnya industri kreatif, juga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang Wikan.
Wikan berharap ke depannya pemerintah dapat mengakomodir peminatan ini melalui kebijakan-kebijakan strategis dalam rangka pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.
“Selain itu, perguruan tinggi akan mendukungnya melalui kerjasama dan kolaborasi, serta pengembangan inovasi seiring dengan kemajuan sektor industri,” harapnya. (Siedoo)