SURABAYA – Tim Sapuangin dan Antasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali torehkan prestasi membanggakan skala internasional. Dua tim kebanggaan ITS tersebut berhasil meraih juara pertama sekaligus juara dua dalam Shell Eco-Marathon (SEM) Social Media Competition 2020. Tak hanya itu, mereka juga berhasil mengamankan predikat the Most Engaged Account dan The Most Creative Content.
External Relations Tim Sapuangin ITS, Rafidah Farah Dani mengatakan dalam kompetisi pengantar para peserta SEM Asia 2020 menuju Communications Award ini, setiap tim mendaftarkan akun media sosial mereka yang kemudian dinilai oleh penyelenggara selama periode kompetisi.
“Rangkaian perlombaan ini diselenggarakan karena adanya pandemi Covid-19, guna mempertahankan semangat tim ke depannya,” tuturnya di laman its.ac.id (19/6/2020).
Dikatakan Rafidah, periode kompetisi berlangsung mulai awal Maret hingga akhir April 2020. Dalam kurun waktu dua bulan tersebut, peserta kompetisi diharuskan untuk mengunggah lebih dari 20 postingan berbeda. Postingan berisikan tentang serba-serbi tim, informasi mobil hemat energi karya tim, maupun konten lain terkait dengan SEM 2020.
Beberapa konten yang diunggah tim Sapuangin dalam akun media sosialnya yang berhasil meraih juara dan penghargaan dari Shell Eco-Marathon 2020.
Dijelaskan Rafidah, beberapa poin yang dinilai dalam kompetisi ini ialah kualitas informasi konten media sosial, gaya bahasa konten, karakteristik penyampaian konten, dan umpan balik yang didapatkan postingan setelah diunggah. Dari kriteria-kriteria yang telah ditetapkan pihak Shell Indonesia tersebut, tim Sapuangin berhasil meraih juara pertama berhiaskan predikat the Most Engaged Account dengan konten kreatif mereka dalam akun media sosial Instagram @itsteamsapuangin.
Diumumkan melalui grup daring SEM Indonesia 2020, Selasa (16/6/2020), tim Sapuangin berhasil memberikan performa interaksi dan umpan balik di akun media sosialnya dengan amat baik. Dengan total rincian engagement media sosial mencapai 22.758 likes, 232 comments serta 5.129 followers selama masa penilaian.
Untuk unggahannya sendiri, tim yang telah berdiri sejak tahun 2009 ini mengunggah berbagai konten apik nan menarik seperti Stalk, Quiz, Milestone serta Program Sapuangin 10 Years Anniversary.
“Kompetisi kali ini lebih dikhususkan sebagai bagian dari non teknis tim Sapuangin. Namun kemenangan kami tidaklah terlepas dari kerjasama seluruh tim,” jelas Rafidah.
Sementara itu, posisi runner-up dari kompetisi yang sama berhasil diduduki oleh tim Antasena ITS dengan akun media sosialnya di Instagram @antasena_its. Tim yang terkenal akan inovasinya dalam mengembangkan mobil bertenaga hidrogen tersebut juga sukses mendapatkan predikat the Most Creative Content.
Pasalnya, konten yang dibuat tim Antasena berhasil menyampaikan pesan yang baik kepada audiens. Konten ciptaan mereka juga dinilai atraktif dan memiliki berbagai macam informasi menarik yang membawa umpan balik positif. Berdasarkan pemaparan juri tersebut, predikat the Most Creative Content sukses dibawa pulang tim Antasena.
Non-technical Manager Tim Antasena, Muhammad Iqbal Al Barsyi memaparkan bahwa semua anggota tim terlibat dalam kompetisi kali ini. Rancangan dan pengonsepan media sosial telah mereka lakukan sejak September lalu.
“Untuk kompetisi ini, tim Antasena memiliki subdivisi khusus yang lebih fokus dalam pengerjaannya yaitu subdivisi Creative Media,” jelasnya. (Siedoo)