Siedoo, Dalam suasana pandemi Covid-19, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan perubahan tatanan pemerintahan dengan mutasi dan rotasi jabatan pimpinan tinggi pratama. Hal ini untuk penyegaran organisasi perangkat daerah (OPD) serta memantapkan kinerja yang memiliki integritas pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pelantikan dilaksanakan secara virtual pada Jumat tanggal 12 Juni 2020, bertempat di Gedung Pakuan Kota Bandung.
Dilansir dari disdik.jabarprov.go.id (13/6/2020), yang menjadi perhatian dari rotasi dan mutasi jabatan pimpinan tinggi pratama ini adalah pergantian Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) dari Ibu Dr. Ir. Hj. Dewi Sartika, M.Si. yang kini menduduki jabatan baru sebagai Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial, digantikan tokoh muda dan aktivis pemuda Jabar, mantan Ketua KNPI Kota Bandung, H. Dedi Supandi, S.STP., M.Si. yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa).
Permasalahan bagi Kadisdik baru adalah pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 serta pelantikan pengawas, kepala sekolah, dan KTU yang telah tertunda hampir 5 bulan. Ini menjadi tantangan pertama bagi Kang Dedi Supandi. Pengalaman ini hampir sama dengan Ibu Dewi Sartika saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, di mana ujian pertamanya adalah PPDB dan sukses.
Gubernur Ridwan Kamil memilih H. Dedi Supandi bukan karena kedekatan, tetapi karena memiliki potensi yang mumpuni. Mengingat masalah PPDB ini memiliki nilai strategis dalam kemajuan pendidikan Jawa Barat. Semoga amanah yang diberikan kepada Kang Dedi Supandi ini dapat dijalankan dengan baik serta melanjutkan program pendidikan Jawa Barat yang lebih baik.
Selamat kepada Kang Dedi Supandi sebagai Kadisdik Jawa Barat, dan selamat kepada Ibu Dewi Sartika yang menempati jabatan baru. Pastinya, keluarga besar pendidikan Jawa Barat merasa kehilangan dan akan selalu mendoakan serta mengenang jasa luar biasa yang telah diberikan untuk kemajuan pendidikan Jawa Barat. Seorang ibu yang selalu bersahaja, murah senyum, dan memberi kesejukan serta selalu memberi motivasi pada insan pendidikan Jawa Barat. (*)
