MADIUN – Sebanyak 16 kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kota Madiun, Jawa timur dilantik di tengah kebun akhir pekan lalu (15/5/2020). Prosesi pelantikannya di perkebunan PDAM Tirta Taman Sari (Ngrowo) Kota Madiun. Perkebunan dipilih menjadi lokasi agar mereka tetap membumi.
‘’Luas kebun ini sembilan hektar. Setiap yang hadir diberi jarak 2-3 meter,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi.
Seluruh kepala sekolah yang dilantik mengenakan pakaian tradisional Jawa. Lengkap dengan topi caping layaknya petani. Filosofinya untuk mengingatkan seluruh kepala sekolah bahwa jabatan bukanlah yang utama. Harus ada komitmen di dunia pendidikan ini, dan tolong itu betul dilaksanakan dan dijalankan sesuai dengan fakta intregitas yang sudah ditandatangani
“Terpenting, menjalankan tugas sesuai dengan komitmen dalam pakta integritas. Kejujuran jadi kunci utama,’’ sebut Maidi.
Pelantikan sengaja digelar di masa pandemi. Agar setelah masa sulit ini terlewati, semuanya sudah siap menjalankan tugas semaksimal mungkin. Jika pelantikan ditunda, bakal membebani pekerjaan di kemudian hari. Juni-Juli banyak pekerjaan menumpuk. Seperti penerimaa peserta didik baru (PPDB), kenaikan kelas, dan seluruh pekerjaan administrasi kelulusan siswa.
“Mereka yang baru dilantik ini bisa lekas menangani administrasi dan manajemen sekolah,’’ terangnya.
Lebih lanjut dia katakan, pelantikan Kepala Sekolah SD dan SMP ini sengaja dilaksanakan, karena sesuai komitmen pendidikan di Kota Madiun kualitas harus nomor satu dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Sebanyak 16 kepala sekolah yang dilantik itu meliputi kepala SDN dan SMP. Perinciannya, delapan kepala SDN dan delapan kepala SMP. Empat di antaranya merupakan kepala sekolah yang dimutasi. Sedangkan 12 kepala sekolah lainnya mendapat promosi. ‘’Laksanakan tugas sebaik-baiknya,” tandas Maidi. (Siedoo)