MAGELANG – Sejak mewabahnya Covid-19 di Indonesia, pemerintah mengimbau agar masyarakat dapat bekerja dari rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah serta melakukan social distancing. Imbauan itu untuk menekan penyebaran virus. Pandemi yang sudah berlangsung sejak akhir Februari tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan namun juga perekonomian dunia.
Sudah tentu jaga jarak yang dianjurkan tersebut berimbas pada pendapatan warga sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) Jawa Tengah. Di mana mereka mengandalkan mahasiswa atau civitas akademika sebagai konsumen lainnya. Hal itu menimbulkan keprihatinan berbagai pihak.
Guna turut meringankan warga sekitar kampus di tengah pandemi Covid-19, Komunitas Aisyiyah UMMagelang melalui Majelis Kesejahteraan Sosial membagikan 50 paket sembako. Sasaran bantuan adalah warga di lingkungan kampus 1 Magersari Kota Magelang dan kampus 2 Mertoyudan Kabupaten Magelang. Kegiatan pembagian dilakukan pada Rabu-Kamis (8-9/4/2020).
Yun Arifatul Fatimah, Ph.D, perwakilan dari Komunitas Aisyiyah UMMagelang menyebutkan bahwa pembagian sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian UMMagelang khususnya Komunitas Aisyiyah terhadap warga sekitar yang terdampak situasi sulit saat ini.
“Sembako yang kami bagikan ke warga ini semoga bisa dimanfaatkan dengan baik dan dapat sedikit meringankan beban mereka di tengah wabah Corona saat ini,” ungkap Yun.
Sementara itu, Sugeng, warga sekitar kampus 2 UMMagelang yang berprofesi sebagai juru parkir bersyukur karena UMMagelang memperhatikan warga sekitarnya. Sugeng dan warga lainnya mendapat paket sembako yang terdiri dari beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, dan teh celup.
“Terima kasih kepada UMMagelang atas bantuan dan perhatiannya. Wabah Corona yang tiba-tiba datang ini benar-benar menyulitkan kami,” ujar Sugeng.
Selain pembagian paket sembako, UMMagelang juga berkesempatan membagikan hand sanitizer produksi Program Studi Farmasi kepada warga beberapa waktu yang lalu. (Siedoo)