MAGELANG – Tanggap akan sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini, terkait mewabahnya virus corona membuat beberapa peneliti menciptakan cairan pembersih tangan. Seperti dilakukan pelajar SMK Citra Medika (Cimed) Kota Magelang, Jawa Tengah. Mereka memproduksi cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.
Kebutuhan masayarakat akan hand sanitizer saat ini memang tinggi, sehingga produk tersebut menjadi barang langka dan paling dicari di pasaran. Apabila ada pun harganya melambung dari harga semula. Kondisi itulah yang mendorong pelajar Cimed berinisiatif memproduksinya.
Kepala SMK Citra Medika Kota Magelang, Hendratno Widhiatmanto mengatakan, berangkat dari keprihatinan kelangkaan cairan pembersih tangan membuat pihaknya memproduksi hand sanitizer secara massal. Bahkan permintaan konsumen akan produk tersebut cukup banyak.
“Jumlah pesanan mencapai 200-500 botol per hari,” tuturnya.
Hendratno mengungkapkan dalam beberapa waktu belakangan terjadi lonjakan permintaan hand sanitizer, hal itu membuat sekolah dengan Jurusan Farmasi ini kewalahan memenuhinya. Permintaan yang mencapai 10 kali lipat itu mendorong untuk meningkatkan produksi. Biasanya hanya memproduksi sekitar 10-50 botol kemasan 30 mililiter per hari.
“Pesanan tersebut datang dari kalangan masyarakat umum, warga sekolah, instansi pemerintah hingga swasta, dan para alumni,” ungkapnya.
Salah satu siswa Kelas X Kompetensi Farmasi, Syafa Chasna mengaku, memproduksi cairan itu sangat mudah dan menyenangkan. Dikatakan sangat mudah karena tinggal mencampurkan bahan-bahan seperti alkohol 70 persen (etanol) lidah buaya, dan kemangi.
’’Saat ini banyak resep dan varian yang sudah diinovasi, sehinggat kami mendapat ilmu baru. Kalau alkohol langka, bisa pakai daun sirih atau daun kemangi,’’ jelas Syafa. (Siedoo)