JAKARTA – Gelombang pensiun PNS angkanya relatif tinggi. Jumlah setiap tahunnya, menyentuh angka 150 ribu orang. Guna menutup kekurangan itu, Pemerintah Pusat bakal merekrut CPNS di 2018.
“Karena setiap tahun yang pensiun 150 ribu. Kalau berkurangnya terlalu banyak nanti yang memberikan pelayanan kepada publik siapa,” kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana sebagaimana ditulis Okezone.
Ia mengaku sudah ada beberapa daerah yang mengajukan kebutuhan pegawai baru di daerah. Dimana kebanyakan daerah mengajukan kebutuhan pegawai sebagai guru.
“Saya enggak hafal angka pastinya tapi yang paling banyak guru,” ujarnya.
Untuk kepastiannya, pihaknya akan melakukan kroscek ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal itu untuk memastikan jumlah kebutuhan pasti dari PNS guru pada masing-masing daerah.
“Kita harus kroscek jangan-jangan kebanyakan guru tapi gurunya tidak mengajar,” tandasnya.
Dirinya juga akan segera merampungkan proses pengangkatan CPNS pada tahun ini. Pasalnya, semakin cepat proses maka semakin cepat pula dirinya mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan pegawai pada 2018.
“Jadi, apakah kita ingin merekrut iya. Berapa jumlahnya ? Nah ini yang harus kita hitung. Kita harus selesaikan dulu tahun ini, kemudian kan sisanya kelihatan. Nah dari sisanya itu kemudian kita tanya butuh apa ? Dimananya ? Berapa ? Karena orang ini jangan direkrut sebagai guru tapi tidak bekerja sebagai guru,” jelasnya.
Sementara itu, proses penetapan nomor PNS bagus peserta CPNS 2018 molor dari target. Sebelumnya, dijadwalkan penetapan nomor identitas pegawai (NIP) CPNS 2017 mulai tanggal 1 Desember 2017.
Bima mengatakan pengumuman nomor pegawai akan mulai diumumkan pada awal 2018, atau tepatnya pada 1 Januari 2018. Meskipun molor satu bulan, tidak ada tambahan anggaran dalam proses penerimaan CPNS 2017 tersebut.
“Iya harusnya tanggal 1 Desember, akhirnya kita tambah jadi akan diumumkan pada 1 Januari 2018. Enggak ada tambahan anggaran lagi,” ujarnya.