MAGELANG – Maraknya sampah plastik menjadi masalah yang serius dan memprihatinkan. Mengingat sampah plastik menjadi faktor kerusakan ekologi. Tidak hanya di daerah perkotaan, sampah plastik telah menyeluruh hingga perdesaan.
Penanganan masalah sampah tersebut menjadi tanggung jawab bersama. Pengurangan penggunaan plastik harus dimulai sejak sekarang. Begitu juga dengan pembiasaan mengurangi penggunaan plastik harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak.
Terkait dengan hal itu, dalam rangka menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah, siswa SD Negeri Windusari 2 Kabupaten Magelang melakukan hal luar biasa. Mereka menggelar Kampanye Pengurangan Sampah Plastik, Sampah Non Organik, Konservasi Air, dan Konservasi Energi, Sabtu (8/2/2020).
Kegiatan itu melibatkan 145 siswa dan guru pendamping sekolah. Dengan mengambil tempat di Taman Bunga Desa Windusari, mereka mengajak masyarakat untuk bijak plastik.
Menurut Kepala SD Windusari 2, Budi Sutaryanti, S.Pd, bijak plastik, mengurangi sampah nonorganik, penghematan air dan energi harus dimulai dari keluarga. Sehingga pihaknya mengajak masyarakat melakukannya dimulai dari keluarga masing-masing.
“Selain itu, kepada anak juga harus ditanamkan bijak plastik sejak dini. Sehingga sampai dewasa pun mereka tetap memiliki sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan,” katanya.
Kegiatan positif tersebut dihadiri oleh jajaran UPT Disdikbud dan Forkompimcam Windusari. Masyarakat pun antusias menyambut, terlebih hari itu merupakan hari pasaran Wage. Bertepatan dengan salah satu hari keramaian Pasar Desa Windusari. Sehingga, banyak masyarakat yang mengunjungi kampanye dari mereka. (Siedoo)