Siedoo.com - Siswa MAN Insan Cendekia Kota Batam, Muhammad Fakhri Wijayanto berhasil meraih juara I kategori penelitian dalam Kompetisi As-Syifa Researchers and Inventors Awards (ARIA) 2019. l foto : kemenag.go.id
Tokoh

Fahkri Siswa MAN Insan Cendekia Kalahkan Mahasiswa UGM

Siedoo, Siswa MAN Insan Cendekia Kota Batam, Muhammad Fakhri Wijayanto, berhasil meraih juara I kategori penelitian dalam Kompetisi As-Syifa Researchers and Inventors Awards (ARIA) 2019.

Fakhri berhasil mengalahkan dua finalis lainnya. Yaitu, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dan siswa dari Pondok Pesantren Rembang. Fakhri berhasil menjadi yang terbaik dalam sesi presentasi pada 12 Desember 2019 di Gedung Yayasan As-Syifa Boarding School, Subang, Jawa Barat.

“Sampel penelitian 74 siswa kelas 2 SMPN 6 Batam. Melalui hasil SPSS 24, diperoleh peningkatan toleransi sebesar 13,67% di kelas eksperimen,” ujar Fakhri.

Dalam kompetisi ini, Fakhri mengangkat judul penelitian “Peningkatan Toleransi Antarumat Beragama Melalui Metode Viral Marketing Toleransi dengan TDT Game dan Hashtag Instagram (Sebuah Studi Kasus pada Siswa Kelas 2 SMPN 6 Batam)”. Ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kualitatif.

“Kesimpulan penelitian ini, ada peningkatan toleransi antarumat beragama siswa kelas 2 SMPN 6 Batam melalui metode pemasaran viral toleransi dengan TDT Game dan Hashtag Instagram,” terangnya.

Kompetisi ini digelar Bagian Penelitian dan Pengembangan Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, Subang, Jawa Barat, 11-14 Desember 2019.

“Peningkatan ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan siswa SMPN 6 Batam yang akan berimbas pada penguatan persatuan dam kesatuan NKRI,” tandasnya.

Sebagai juara, dalam kompetisi yang digelar terbuka untuk umum tersebut, Fakhri mendapat piagam dan dana pembinaan sebesar Rp 4 juta.

“Dari seluruh peserta yang mendaftar, terpilihlah 10 finalis yang karyanya dipresentasikan di Subang,” kata Kepala MAN IC Kota Batam, Zakiah.

As-Syifa Researchers and Inventors Awards adalah ajang kompetisi penelitian dan penemuan yang terbuka untuk umum. Kompetisi ini mengangkat tema seputar Pekerjaan Sosial, Edukasi dan Rekreasi, Pertanian Terpadu dan juga Go Green dan Teknologi Ramah Lingkungan.

Baca Juga :  Di Zaman Milenial, Sarjana Pertanian Jangan Berpangku Tangan

Kompetisi penelitian dan penemuan ini merupakan ajang silaturahim antar peneliti dan  penemu di Indonesia sekaligus menjadi wadah untuk menampung solusi dari permasalahan yang muncul di masyarakat pada umumnya. (*)

Apa Tanggapan Anda ?