BOGOR – Di tahun anggaran 2020, Bidikmisi yang bertransformasi menjadi KIP Kuliah, oleh Kementerian Agama ditagetkan 3.000 mahasiswa PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) dan 14.565 untuk mahasiswa PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) mendapatkannya.
“Jadi total anggaran yang dikeluarkan pada tahun 2020 mencapai Rp 115,9 miliar,” kata Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim, dilansir dari kemenag.go.id.
Dinyatakan, jeda tahun 2015-2019, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 482,5 miliar untuk beasiswa Biaya Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidikmisi).
“Tidak kurang dari 37.650 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari kalangan ekonomi lemah tapi mempunyai potensi akademik yang bagus telah mendapatkan manfaat Beasiswa Bidikmisi, baik negeri maupun swasta,” jelasnya.
Hal tersebut di atas disampaiknya saat Rapat Koordinasi Bantuan Kemahasiswaan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019).
Di hadapan para Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN dan Sekretaris KOPERTAIS se-Indonesia, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengatakan Beasiswa Bidikmisi sangat tepat diberikan kepada mahasiswa PTKI dan menjadi program strategis memperbaiki masa depan bangsa.
Dalam lima tahun terakhir, tren peminat dan kuota peserta Bidikmisi pun selalu meningkat. “Pada tahun anggaran 2015 ada 5.000 mahasiswa mendapat Bidikmisi, 2016 dan 2017 ada 7.000 mahasiswa, tahun 2018 meningkat menjadi 8.500 dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 10.000 mahasiswa,” katanya.
Rapat Koordinasi Bantuan Kemahasiswaan berlangsung 11 – 13 November 2019. Kegiatan ini diikuti para Wakil Rektor III PTKIN dan Kopertais se-Indonesia.
Di samping membahas Pedoman Umum KIP Kuliah, agenda Rakor adalah membahas review bantuan kemahasiswaan lainnya, yaitu Bantuan Peningkatan Prestasi dan Akademik, Bantuan Tahfidz Al Qur’an, dan Bantuan Lembaga Kemahasiswaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kasi Kemahasiswaan Amiruddin Kuba, Kasi Sarana Prasarana PTKIN Nuryasin, Kasi Sarana Prasarana PTKIS Otisia Arinindiah, dan Sekretaris Forum WR/WK III PTKIN se-Indonesia Sumper Mulia Harahap. (Siedoo)