WONOSOBO – Tiga siswa dari Wonosobo, Jawa Tengah ini layak mendapatkan dukungan. Siswa SMA Negeri 1 Wonosobo Alif Kamal Jauhari, Firda Azizah dan Muhammad Raihan Aditama berangkat ke Jepang. Mereka mewakili Indonesia mengikuti Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youth (Jenesys) 2017.
Sebuah kompetisi internasional tentang filem pendek karya siswa. Ajang Asian International Children’s Film Festival di Jepang ini patut mendapatkan tepuk tangan yang meriah. Sebuah film pendek berjudul Push Me Up! yang membawa mereka ke ajang internasional tersebut. Mereka akan bersaing dengan belasan perwakilan dari berbagai negara di Asia.
Ide besar dalam film ini adalah konsep Tut Wuri Handayani. Bagaimana seorang guru yang diceritakan mampu menjadi pendidik sekaligus pemberi semangat dan dorongan dalam mengembangkan bakat, minat setiap siswa didiknya.
Film pendek berdurasi tiga menit ini menceritakan tentang seorang guru teladan. Guru yang mampu memahami bahwa setiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Serta memiliki potensi yang berbeda-beda. Pada film ini diceritakan bahwa guru tidak memperlakukan siswanya secara sama.
“Intinya dalam memperlakukan siswanya itu tidak sama. Dan tidak menghukum jika siswa lemah dalam satu mata pelajaran,” ujar Alif Kamal Jauhari.
Pada film itu diceritakan ada seorang siswa yang selalu membolos saat jam pelajaran olahraga. Siswa itu justru senang pergi mencari objek foto yang bagus dan ternyata ia suka dengan dunia fotografi. Saat guru tahu bahwa anak itu membolos, guru tersebut tidaklah marah.
“Siswa memiliki potensi dan kemampuan masing-masing. Itulah yang perlu didorong dan dikembangkan,” jelas dia.
Mengetahui siswanya membolos, justru guru itu mendukung dan meminta agar siswanya menekuni hobi fotografinya. Siswa itu pun mengikuti saran dari guru soal menekuni bidang yang disukai.
“Akhirnya siswa itu berhasil menjuarai lomba fotografi dan membanggakan sekolahnya,” jelas dia.
Sebelum terbang ke Jepang, ketiga siswa diminta untuk menghadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kedatangan para siswa dengan didampingi kepala sekolah serta dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah bertemu Ganjar di Kantor Gubernur Jateng.