BOGOR – Pengalaman dan pengetahuan para petani Indonesia sangat luas. Sehingga perlu disistemisasi agar menjadi ilmu. Hal itu ditangkap IPB University dengan mendirikan sebuah wadah inovasi yang menjembatani kebutuhan para petani.
Selain itu juga menjadi ruang interaksi antara petani, civitas akademika, dan para pelaku usaha di dunia pertanian. Maka dirilislah Unit Layanan Informasi Pertanian atau Tani Center di kampus Dramaga Bogor.
Dilansir dari ipb.ac.id (14/10/2019), Rektor IPB University, Dr. Arif Satria menyatakan, Tani Center sebagai etalase dan gerbang teknologi IPB University untuk petani di Indonesia. Di mana orang-orang dapat melihat inovasi dari IPB University maupun petani.
Dikatakan Dr. Arif, Tani Center adalah upaya mempertemukan antara IPB University dengan seluruh petani di Indonesia untuk bisa saling belajar. Kolaborasi tersebut diharapkan bisa semakin memajukan pertanian Indonesia.
“Tani Center akan memberi kemudahan lewat aplikasi yang akan segera diluncurkan dan tempat yang dapat dikunjungi oleh petani kapanpun,” kata Dr. Arif.
Empat Kegiatan Besar
Sementara itu, Kepala Tani Center IPB Unversity, Dr Hermanu Triwidodo menjelaskan, unit baru tersebut diharapkan bisa memperkuat peran IPB University dalam pembangunan dunia pertanian di masa mendatang. Sehingga bisa terwujud cita-cita petani yang berdaulat.
“Serta memberikan peran lebih besar kepada para akademisi untuk berinteraksi serta mentransfer ilmu yang mereka miliki kepada para petani secara langsung,” jelas Hermanu.
Dr. Hermanu menjelaskan peluncuran Tani Center menjadi titik tolak penguatan peran IPB University di pertanian. Ke depan, Tani Center akan menjalankan empat kegiatan besar yang akan dilakukan Tani Center. Keempatnya adalah Gema Tani, IPB Berbagi, IPB Solution, dan Duta Petani IPB.
Dr. Hermanu mengajak semua anak bangsa untuk terus melestarikan nilai-nilai budaya dan kebangsaan yang dimiliki negeri ini. Nilai-nilai luhur dari kearifan budaya dimaksud tetap semangat berusaha, sabar, dan selalu berpikir positif untuk kebaikan.
Esensi nilai-nilai budaya inilah yang kelak dijadikan pijakan dalam pengelolaan Tani Center di masa mendatang. Dengan adanya penguatan pendekatan kebudayaan ini, ia berharap, akan bisa menjadi rebranding bagi IPB University sebagai kampus yang tetap konsisten merawat Indonesia sebagai negara yang didalamnya terdapat kebhinekaan.
“Kami percaya keragaman budaya yang dimiliki bangsa ini menjadi modal utama untuk membangun bangsa ini ke depan,” kata Dr. Hermanu. (Siedoo)