JAKARTA – Pada tahun 2020 diharapkan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) lebih banyak memberi porsi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher-order-thinking-skills) bagi siswa. Demikian ditandaskan Kasi Kurikulum dan Evaluasi PAI pada SMA/SMK Chundasah.
Dijelaskan, seiring dengan pembelajaran PAI yang semakin berkembang, maka akan berdampak kepada penalaran peserta didik yang ikut berkembang pula. Karena itu soal-soal USBN PAI pun harus dikembangkan dan diupayakan menyesuaikan dengan tuntutan siswa SMA/SMK.
“Soal USBN harus dikembangkan, agar siswa memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher-Order-Thinking-Skills (HOTS),” tandasnya dilansir dari kemenag.go.id.
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan penyusunan soal USBN tahun 2020 yang digelar Kementerian Agama melalui Subdit Pendidikan Agama Islam pada SMA/SMK.
Penyusuan yang berlangsung 3-5 Oktober tersebut untuk memberikan panduan dalam pembuatan soal USBN PAI di tingkat Provinsi. Diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari para guru dan pengawas terpilih melalui seleksi yang ketat (high selected people).
Para peserta dituntut untuk mampu menyusun soal-soal USBN PAI yang memuat materi bersifat lower-order-thinking-skills (LOTS), medium-order-thinking-skills (MOTS) dan higher-order-thinking-skills (HOTS) yang mencakup lima aspek. Yaitu, Al-Quran, Aqidah, Akhlak, Fiqh dan Sejarah Peradaban Islam.
Kasubdit PAI pada SMA/SMK/LB, Unang Rahmat menyatakan, bulan Februari lalu, Subdit PAI pada SMA/SMK telah melakukan evaluasi penyelenggaraan USBN PAI tahun 2018, sebagai refleksi bagi penyelenggaraan USBN PAI dan Budi Pekerti pada waktu yang akan datang.
“Dari evaluasi tersebut memang masih ditemukan sejumlah keluhan mulai dari anggaran USBN PAI, teknis penyelenggaraan hingga kepada teknis koordinasi Kemenag Kab/Kota dengan MGMP,” paparnya.
Unang berharap agar Direktorat Pendidikan Agama Islam senantiasa meningkatkan kerjasama dan sinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan USBN PAI.
“Kita terus tingkatkan kualitas USBN PAI meski masih terdapat ketimpangan di beberapa kab/kota, namun alhamdulillah di tahun 2019 ini masih cukup waktu untuk mempersiapkan USBN PAI tahun 2020,” tambahnya. (Siedoo)