YOGYAKARTA – Pelaksanaan peringatan Hari Olahraga Nasional di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan momentum untuk menggelorakan semangat berolahraga di tanah air. Sekaligus sebagai semangat bersama untuk membudayakan olahraga dimana saja, kapan saja serta memperkuat pondasi sistem keolahragaan nasional secara keseluruhan.
“Dengan olahraga diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas olahraga. Seperti sportivitas, disiplin, kebersamaan serta kebiasaan hidup aktif dan sehat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ketua Panitia Hari Olahraga Nasional UNY Abdul Alim.
Kegiatan Haornas di UNY ini diikuti ribuan dosen, tendik, mahasiswa intansi mitra serta masyarakat sekitar UNY. Dalam kesempatan ini diberikan penghargaan pada insan olahraga berprestasi UNY yaitu Achad Imam Maruf, mahasiswa prodi PKJR FIK yang meraih medali emas cabang olahraga tenis lapangan dalam International Sport Fiesta tahun 2019 di University Technology Mara Malaysia, Vitria Dwi Rahayu mahasiswa prodi PKO FIK yang meraih medali perak cabang olahraga bola voli pasir dalam Kejuaraan Nasional Kualifikasi PON XX Palembang.
Serta Indra Bayu Santoso, mahasiswa prodi PJKR FIK yang meraih medali perak cabang olahraga bulutangkis dalam International Sport Fiesta tahun 2019 di University Technology Mara Malaysia.
“Olahraga membuat kita sehat dan berpengaruh pada kinerja. Dengan badan yang sehat kita bisa meningkatkan kinerja di bidang masing-masing,” imbuh Rektor UNY Sutrisna Wibawa pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 di Stadion atletik UNY.
Selain itu, dengan olahraga karakter bangsa akan bisa menjadi perwujudan untuk pembinaan karakter. Terutama karakter sehat, karakter berprestasi yang terkait dengan badan dan jiwa yang sehat.
“Dengan olahraga pula dapat mempererat persatuan bangsa dalam satu kesatuan,” jelasnya.
Lebih lanjut Rektor menyebutkan bahwa, tema Haornas tahun ini adalah “ayo olahraga dimana saja kapan saja”. Ini adalah wujud partisipasi untuk melaksanakan olahraga.
“Olahraga telah menjadi instrumen penting bagi pembangunan budaya dan karakter bangsa,” tandasnya. (Siedoo)