JAKARTA – Bagi Anda honorer K2, termasuk di dalamnya guru, yang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap I di awal tahun ini, tetapi belum mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP)-nya harap bersabar. Hingga kini menjelang rekrutmen CPNS 2019 juga belum jelas kapan terbitnya.

“Mohon maaf kalau soal NIP P3K belum bisa dibahas,” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dilansir dari jpnn.com.

Hal itu karena peraturan presiden tentang P3K belum terbit. Pemerintah sedang fokus pada isu masalah politik terkait kabinet mendatang. Dalam seleksi P3K tahap I, yang lulus sekitar 50.000 honorer K2

“Ini sekarang lagi sibuk dengan urusan kabinet. Mungkin dibahas setelah pemerintahan baru terbentuk,” jelasnya.

Diterangkan untuk rekrutmen CPNS masih terus berproses. Pelaksanaannya tinggal menunggu Menteri Pendayagunaan Aparut Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) yang baru.

“Insyaallah untuk rekrutmen CPNS 2019 sudah siap tinggal tunggu gong MenPAN-RB baru. Kalau P3K masih belum jelas,” tandasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengusulkan kebutuhan pegawai 531 formasi ke KemenPAN-RB. Formasi guru paling banyak.

Formasi tersebut terdiri atas 177 untuk PNS dan 345 formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

“Itu jumlah formasi yang kita usulkan. Dari pusat yang disetujui berapa, kita menunggu keputusan,” katanya dilansir dari detik.com.

177 formasi untuk PNS terdiri atas 92 formasi guru, 32 orang tenaga kesehatan, dan 53 orang tenaga teknis. Sedangkan 345 formasi P3K terdiri atas 207 untuk guru, 71 orang untuk tenaga kesehatan, dan 67 orang untuk tenaga teknis.

“Memang lebih banyak yang P3K. Kedepan kebutuhan tenaga fungsional seperti guru dan tenaga kesehatan diperlukan,” terangnya. (Siedoo)