Siedoo.com -
Nasional

Sodik : Mendidik Anak Menjadi Berkarakter Itu Susah

RIAU – Di era digital dan revolusi industri 4.0 saat ini, guru madrasah ditekankan memiliki kemampuan dalam mendidik pelajar. Termasuk, harus menguatkan akhlak atau karakter anak didik.

Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid, menjadikan anak yang memiliki akhlak dan karakter yang baik, bukanlah tuntutan agama semata, tapi tuntutan kehidupan masyarakat saat ini.

“Zaman sekarang mendidik anak untuk menjadi pintar iu mudah. Tapi mendidik anak untuk menjadi karakter yang baik dan jujur, itu lebih susah. Itu tugas (guru) madrasah,” katanya.

Saat ini, ujarnya, diperlukan guru madrasah yang berkualitas. Guru-guru madrasah minimal harus memiliki standar yang sama dengan guru di kementerian dan lembaga lain. Bahkan, kemampuannya harus lebih dari itu.

“Ini tantangan. Maka skill dan pendidikan karakter guru-gurunya mesti kita tingkatkan,” tandasnya.

Sodik berkesempatan memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI dengan Kepala Sekolah beserta guru dan staf Madrasah Aliyah Negeri (MAN IC) Kota Batam di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, belakangan ini.

“Kita dapat informasi, MAN IC Batam mendapat ranking ke-4 (4 pelajar MAN IC Batam mendapat nilai 100 pada Ujian Nasional 2019), bisa mengalahkan sekolah umum. Saya kira ini awal dan bukti yang bagus. Kita bekerja keras dan cerdas, sehingga kita bisa lebih unggul dibandingkan sekolah umum atau non-agama,” pesan Sodik.

Legislator dapil Jawa Barat I itu menambahkan, selain meninjau sarana dan prasarana MAN, Komisi VIII DPR RI juga ingin mengetahui kondisi di lapangan mengenai program pinjaman Bank Dunia sebesar Rp 3,5 triliun pada tahun 2019. Tidak lain ini untuk mendukung peningkatan mutu madrasah dasar dan menengah di Indonesia.

Baca Juga :  Para Pakar, Bedah Fungsi Kehumasan Perguruan Tinggi di Zaman Now

“Kami meninjau ke lokasi, bagaimana kesiapan dan permasalahan di lapangan, termasuk sarana dan prasarananya,” tandas Sodik.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri Abu Sofyan dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain itu.

Kepala Sekolah MAN IC Batam Zakiah mengungkapkan sejumlah permasalahan yang dihadapi sekolah yang dipimpinnya. Masih minimnya sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Misalnya fasilitas laboratorium, komputer dan perpustakaan yang perlu mendapat perhatian.

Sementara untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dalam hal ini tenaga pendidik, Zakiah meminta guru MAN IC Batam diberikan pelatihan, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta studi banding ke daerah lain. Namun ia memastikan, kendati masih minim sarpras, prestasi pelajar MAN IC Batam pun sangat mengagumkan. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?