SURAKARTA – Sebanyak 679 peserta dari 82 negara yang lulus program Darmasiswa tahun 2018/2019 mendapat pembekalan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di ISI Surakarta, Jawa Tengah, Senin – Rabu (17-19/6/2019). Setelah dibekali, mereka akan menjadi duta budaya Indonesia di luar negeri.
“Khususnya di negara asal peserta,” kata Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kemendikbud, Suharti.
Dinyatakan, tahun ajaran ini, dengan jumlah 679 peserta merupakan modal besar bagi Indonesia untuk membentuk duta-duta budaya Indonesia di luar negeri. Para peserta, lanjutnya, menunjukkan perkembangan positif terhadap pembelajaran seni budaya Indonesia.
“Sekarang tentunya para peserta sudah bisa berbahasa Indonesia. Bahkan sudah bisa menampilkan karya Indonesia, seperti menyajikan karya Chairil Anwar,” ujarnya.
Dijelaskan, Darmasiswa telah menjadi program unggulan Kemendikbud untuk mendukung diplomasi budaya. Hal ini didukung dengan peningkatan negara asal peserta program Darmasiswa.
Dijelaskan, sejak dimulai pada tahun 1974, program ini telah diikuti oleh 7.852 peserta. Berasal dari 121 negara sahabat, yang belajar di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Awalnya, program ini hanya mengundang para peserta dari kawasan ASEAN, dengan peserta yang hanya berjumlah puluhan orang. Kemudian, jumlah ini berkembang dengan pertimbangan tujuan strategis yaitu sebagai sarana diplomasi budaya,” jelasnya.
Suharti berpesan agar para peserta dapat menyampaikan mengenai keindahan ragam budaya Indonesia di negara asalnya.
“Mereka akan kembali ke negara masing-masing. Apa yang sudah dipelajari di Indonesia bisa membuat harum nama Indonesia di masing-masing negara asal peserta,” tutupnya.
Wakil Rektor III ISI Surakarta, RM Pramutomo, menjelaskan sebanyak 443 peserta program beasiswa Darmasiswa RI dari 70 perguruan tinggi se-Indonesia menghadiri acara pembekalan kepulangan peserta Darmasiswa tahun 2018/2019.
“Pembekalan ini menampilkan unjuk hasil belajar siswa melalui pagelaran dan pameran siswa di masing-masing institusi pengelola Darmasiswa. Termasuk pagelaran karya peserta Darmasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dan ISI Yogyakarta,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Darmasiswa merupakan program pemberian beasiswa non-gelar selama setahun oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemendikbud kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra atau sahabat untuk belajar bahasa dan seni budaya Indonesia pada perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
Program ini telah menjadi kerja sama timbal balik pemberian beasiswa antara Indonesia dengan negara mitra. Darmasiswa elah menjadi program soft diplomacy atau people to people contact melalui bidang pendidikan dan kebudayaan. (Siedoo)