BANDUNG – Tahun Akademik 2019/2020 Universitas Padjadjaran (Unpad) akan membuka satu jalur penerimaan mahasiswa baru di luar jalur SNMPTN dan SBMPTN. Seleksi penerimaan Jalur Mandiri ini memiliki daya tampung sebesar 22,9% dari total daya tampung Unpad, atau sekitar 1.400 orang.
Selaras dengan jalur SNMPTN dan SBMPTN, Jalur Mandiri juga bertujuan untuk menjaring calon mahasiswa dengan input yang terbaik. Karena mutu pendidikan akan mudah ditingkatkan kalau mahasiswanya merupakan berkualitas baik.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M. SIE., saat menggelar jumpa pers. Didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, Prof. Rina menjelaskan terkait seleksi Jalur Mandiri, Sabtu (1/6/2019)
Diwartakan Unpad.ac.id, Jalur Mandiri Unpad dapat diikuti oleh siswa SMA/MA/SMK mulai dari lulusan 2016, 2017, 2018, dan 2019. Seleksi terbagi mejadi dua kelompok ujian, yaitu Sains dan Teknologi (Saintek) serta Sosiohumaniora (Soshum).
“Ada dua tahapan ujian pada Jalur Mandiri Unpad. Dengan demikian, metode seleksi yang dilakukan pada Jalur Mandiri Unpad akan lebih komprehensif dibanding seleksi secara nasional,” ujar Prof. Rina di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung.
Dijelaskan Prof. Rina, tahap pertama seleksi Jalur Mandiri adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mandiri melalui perangkat Android. Pada tes ini terbagi menjadi dua ujian, yakni Tes Kompetensi Akademik (TPA) dan Tes Kompetensi Skolastik (TPS).
“Setelah dinyatakan lulus seleksi tahap pertama, peserta harus mengikuti seleksi tahap kedua berupa tes TOEFL dan wawancara dengan model wawancara mini (MMI),” jelas Prof. Rina.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., menjelaskan, untuk tes tahap pertama diikuti oleh seluruh pendaftar pada Jalur Mandiri. Untuk tahap kedua, Unpad akan menjaring peserta yang lolos hanya sejumlah dua kali dari daya tampung Jalur Mandiri.
Pendaftaran Jalur Mandiri dibuka mulai 17 Juni hingga 30 Juni 2019. Peserta bisa mengakses informasi pendaftaran pada laman http://smup.unpad.ac.id/. Biaya pendaftaran untuk Jalur Mandiri adalah sebesar Rp 500.000, dan Rp 600.000 untuk program studi yang memerlukan tes khusus.
Berbasis Android
Pada Jalur Mandiri ini, Unpad kembali melakukan inovasi berupa penyelenggaraan UTBK dengan menggunakan perangkat android. Metode ini sudah pernah diimplementasikan pada pelaksanaan SBMPTN tahun 2018 lalu.
Dr. Arry menjelaskan, ada beberapa ketentuan perangkat yang kompatibel digunakan untuk ujian. Secara teknis sistem operasi (OS) perangkat minimal menggunakan sistem Android minimal 6.0.1 “Marshmallow”, memiliki RAM minimal 2 GB, dan ukuran layar minimal 5 inci. Peserta juga disarankan membawa pengisi daya (charger), bank daya (powerbank), serta earphone.
“Secara teknis, peserta akan mendapatkan akses masuk ke aplikasi soal setelah melakukan pendaftaran. Peserta juga dapat melakukan simulasi mengerjakan soal beberapa saat sebelum ujian dimulai,” jelas Dr. Arry.
Pendaftaran Jalur Mandiri Unpad dibuka mulai 17 Juni hingga 30 Juni 2019. Peserta bisa mengakses informasi pendaftaran pada laman http://smup.unpad.ac.id/. Biaya pendaftaran untuk Jalur Mandiri adalah sebesar Rp 500.000, dan Rp 600.000 untuk program studi yang memerlukan tes khusus.
Pelaksanaan ujian tahap satu dilaksanakan pada 6-7 Juli 2019, sedangkan pengumumannya dilakukan pada 11 Juli 2019. Sementara ujian tahap dua dilaksanakan pada 13-14 Juli 2019 dan tes khusus dilaksanakan pada 15-16 Juli 2019. Pengumuman kelulusan Jalur Mandiri akan dibuka pada 18 Juli 2019. (Siedoo)