Siedoo, Ketika Idul Fitri atau Lebaran tentu banyak dijumpai aneka kue terhidang. Hampir di setiap rumah yang kita kunjungi, disediakan aneka kue Lebaran. Melihat berbagai macam kue, akan menarik minat balita kita untuk menyantapnya.
Kebanyakan balita tergiur dengan aneka kue Lebaran, seperti nastar, putri salju, kastengel, dan banyak lagi dengan rasanya yang manis maupun gurih. Umumnya kue-kue lezat itu terbuat dari terigu, gula, telur, dengan tambahan keju, kacang, taburan gula, atau nanas.
Rasa manis dan bentuknya yang mini bisa membuat balita tergoda untuk makan terus-menerus. Kadang kita kerepotan untuk mencegahnya.
Perlu kita ketahui bahwa 1 buah kue mengandung sekitar 25-50 kalori. Sementara Angka Kecukupan Gizi (AKG) menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013, anak usia 1-3 tahun adalah 1.125 Kkal (kilo kalori) per hari. Jadi kita bisa bayangkan, kira-kira berapa banyak kalori dari kue-kue yang sudah dimakan si balita selama seharian. (Hellosehat.com)
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui saat memberi kue kepada balita kita, utamanya saat Lebaran. Agar balita kita tetap sehat dan ceria di saat kita ajak berlebaran.
- Dahulukan makan besar (makanan pokok)
Jangan memberikan kue sebelum balita kita makan besar seperti sarapan, makan siang, atau makan malam. Karena hal tersebut dapat membuat anak jadi tidak berselera makan (besar), akibat sudah kekenyangan makan kue Lebaran.
- Jadikan selingan
Berikan kue lebaran sebagai makanan selingan dengan jumlah antara 2-4 buah setiap kali memberinya pada anak. Jumlah itu jika dihitung kalorinya, anak yang makan 2 buah kue sama artinya dengan telah mengonsumsi antara 50-100 kalori.
- Hindari kalori berlebihan
Kue lebaran yang diberikan secara berlebihan bisa meningkatkan jumlah kalori anak melebihi kebutuhannya. Hal tersebut bisa menambah berat badan yang akan meningkatkan kandungan lemak tubuh dan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
- Batasi pemberian kue
Memang mencegah balita makan banyak kue, kadang repot. Namun dapat disikapi dengan menghindari memberikan kue Lebaran dalam toples yang berisi banyak kue.
Kita bisa mengambilkan anak 2-4 buah saja. Sebab anak cenderung makan dan makan lagi, terutama saat perutnya dalam keadaan lapar.
- Sediakan makan selain kue
Kita juga harus tetap menyediakan makanan selain kue Lebaran, misalnya buah-buahan yang disukai anak. Dengan begitu anak tetap bisa menikmati snack selain kue Lebaran yang ia sukai, sekaligus bisa memenuhi kebutuhan seratnya. (*)
*Yayan Rusyanto
Pemerhati pendidikan dan kesehatan anak. Tinggal di Cilacap, Jawa Tengah