Siedoo, Saat seseorang sahur sesuai sunnah dengan buah kurma dan atau buah lainnya, akan mendapatkan manfaat sehat tiga fase. Yaitu sebagai berikut : fase pertama, saat pagi hari antara waktu fajr hingga dhuhur, tubuh berada pada siklus pembuangan yang akan melakukan proses pembersihan sampah di usus besar sisa makanan yang kita makan kemarin (colon cleansing).
Bahan pembersihnya dari serat buah. Dan kandungan serat pada buah kurma sangat tinggi. Setelah itu, saat waktu dhuhur dan ashar masuk fase kedua, terjadi perubahan siklus, dari siklus pencernaan dimana tidak adanya asupan makanan sama sekali, selain enzim buah kurma yang diasup saat sahur akan mengaktifkan autophagy system dalam sel. Sehingga, macrophage akan melakukan fagositosis, memakan sel – sel rusak dalam dirinya dan membuang ke sistem eksresi tubuh.
Setelah proses pembersihan sel ini selesai, masuklah ke fase ketiga. Yaitu, bahan protein buah, antioksidan buah, vitamin dan mineral buah yang berasal dari asupan makanan sahur. Buah kurma ini akan dipakai oleh tubuh untuk melakukan proses regenerasi sel (revitalisasi sel).
Sel – sel usang diganti dengan sel – sel muda dan baru. Proses ini terjadi saat waktu ashar hingga maghrib. Terjadinya ketiga fase sehat saat shaum ini, hanya akan terjadi, bila saat sahur menunya buah kurma atau buah lain yang sedang musim.
Karena hanya buah yang tinggi serat, mengandung enzim, protein buah, antioksidan buah serta vitamin dan mineral buah. Jadi shaum sehat itu tidak asal makan sahur, tapi sahur sesuai sunnah. Karena dibalik ajaran sunnah Rasulullah SAW pasti ada banyak kebaikan.
Semoga bermanfaat, salam sehat holistik
*Medi Wirawan, dr, DFM, MPH-Dokter Konsultan Sehat Holistik
