MAGELANG – Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (PP LP Maarif NU) menggelar acara Perkemahan Wirakarya Pramuka Maarif NU Nasional (Perwimanas) II. Perwimanas diikuti ribuan siswa Maarif NU dari berbagai daerah di nusantara. Acara pembukaan dilangsungkan di Lapangan Tembak Akmil, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Senin (18/9/2017).
Berbagai rangkaian acara digelar pada kesempatan ini. Selain kemah dan menggelar kegiatan kepramukaan, peserta juga dijadwalkan mengunjungi situs budaya, tanam pohon, dan lainnya. Perwimanas II berlangsung mulai 17 hingga 23 September 2017.
“Sekitar 15 ribu peserta mengikuti upacara pembukaan Perwimanas,” kata Ketua PP LP Maarif NU KH Arifin Junaidi saat sambutan pembukaan.
Pada saat pembukaan itu, Presiden Joko Widodo juga berkesempatan hadir. Sebanyak 15 ribu peserta, terdiri dari enam ribu peserta kemah dan sembilan ribu guru serta peserta didik Maarif NU dari seluruh Indonesia. Adapun LP Maarif menaungi sekitar 21 ribu sekolah dan madrasah, mulai SD-SMA di nusantara.
“Acara yang diadakan LP Maarif NU ini merupakan agenda rutin 2 tahunan,” jelasnya.
Menurut Arifin, LP Maarif merupakan lembaga tertua yang dimiliki PB NU. Usia LP Maarif menginjak ke 88 tahun. Disela-sela pembukaan acara itu, panitia menampilkan ilmu bela diri dari kader – kader NU. Selain itu juga menampilkan pentas drum band dari taruna – taruni Akademi Militer Magelang.
Disela-sela acara pembukaan, peserta Perwimanas sempat menampilkan tulisan dari bambu “Maarif NU Setia NKRI”. Tulisan ini dipegang sejumlah siswa saat upacara pembukaan berlangsung.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan, kegiatan ini hadir disaat yang tepat. Dimana generasi muda bangsa ini dihadapkan kepada berbagai tantangan. Sebagai penerus perjuangan ulama, sudah sepantasnya nilai-nilai kebangsaan berbasis agama yang dibangun para pendahulu, ditanamkan kepada segenap generasi muda.
Saat acara pembukaan, turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Magelang Zaenal Arifin, dan Wakil Bupati Magelang HM Zaenal Arifin.