SEMARANG – Menghadapi masalah-masalah kebangsaan yang sangat komplek, kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) hendaknya mampu meningkatkan peran dan fungsinya. Yaitu, sebagai laboratorium kepemimpinan yang efektif bagi mahasiswa.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Kemahasiswaan Diktis Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ruchman Basori. Dorongan itu disampaikan saat menjadi nara sumber Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah akhir pekan lalu.
“Kemampuan mempengaruhi orang lain untuk berperan memberi solusi atas persoalan-persoalan bangsa (problem solving) sangat penting dimiliki oleh mahasiswa saat ini,” tandas Ruchman ditulis laman kemenag.go.id.
Ketua I Senat Mahasiswa IAIN Walisongo 1998-1999 menambahkan mahasiswa harus mengasah kemampan leadership. Agar mampu menggerakan mahasiswa lainnya menjadi garda terdepan desiminasi moderasi beragama dan melawan berita hoax.
Aktivis mahasiswa 1998 ini prihatin dengan kurang efektifnya model kepemimpinan mahasiswa saat ini. Di mana cenderung diam menghadapi kelompok yang kerap menyebarkan ujaran kebencian, berita bohong dan membahayakan integritas bangsa.
Di hadapan 30 peserta Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tigkat Dasar, Ruchman meminta agar mahasiswa jangan egois hanya berorienasi kuliah.
“Bangsa ini banyak berharap kepada mahasiswa untuk menjadi kekuatan penggerak pembangunan bukan hanya intelektual yang di menara gading,” katanya dilansir suaramerdeka.com.
Miliki Kepedulian
Sementara ditulis republika.co.id, Wakil Dekan III Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo, Abdul Wahib menyampaikan maksud kegiatan. Dia mengatakan pelatihan kepemimpinan dimaksudkan agar para aktivis organisasi intra kampus meningkat pengetahuan dan ketrampilan leadershipnya. Hal itu sebagai bekal kehidupan mereka di masa yang akan datang.
“Melalui momen pelatihan ini akan lahir para aktivis yang mempunyai kepdulian pada sesama dan dijadikan momentum untuk menempa diri agar siap memimpin orang lain,” ujarnya.
Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Dasar dilaksanakan pada tanggal 27-28 April 2019. Sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya didatangkan untuk mengantarkan mahasiswa tentang manajemen dan kepemimpinan. Serta tantangan gerakan mahasiswa, komunikasi efektif, membangun jejaring kerjasama dan hal lain terkait kepemimpinan. (Siedoo)