MAGELANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan pertanggungjawaban kepada orang tua siswa. Para orang tua diundang ke sekolah secara langsung. Mereka diminta melihat hasil karya para anaknya saat praktek beribadah pemulasaran jenazah.
“Orang tua dapat menilai sendiri kualitas dari hasil pendidikan anaknya. Khususnya dalam menjalankan ibadah agama, sesuai dengan syariat yang berlaku,” kata Untung, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.
Memang menjadi motivasi tersendiri bagi siswa maupun bagi sekolah. Terutama dapat lebih serius dalam praktek ibadah sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka kepada orang tua. Kehadiran orang tua siswa ini memberikan semangat untuk terus memberikan fasilitas dan sarana pendidikan yang lebih baik lagi kepada para siswa.
Untung berharap, ilmu yang diberikan ke siswa dapat diterapkan dalam kehidupan bermasayarakat. Pendidikan di Muhammadiyah harus beda dan berguna bagi masyarakat.
“Sehingga pendidikan Muhammadiyah dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Mereka yang mengikuti ujian praktek ibadah agama adalah siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Praktek ibadah meliputi salat wajib, hafalan surat dan pemulasaran jenazah, selama tiga hari.
Sekolah mengundang orang tua siswa datang ke sekolah untuk menyaksikan putra putrinya dalam melaksanakan praktek ibadah secara langsung, khususnya tentang pemulasaran jenazah.
“Langkah ini dilakukan agar orang tua mengetahui secara langsung kemampuan siswa selama mengikuti pembelajaran di sekolah,” imbuh Lukmantoro, guru pengampu Agama Islam SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. (Siedoo)