Siedoo, Menjadi kreatif untuk beberapa orang tidak harus berpikir keras. Bahkan tugas kuliah pun bisa menjadi bahan untuk dikembangkan sesuai dengan imajinasi dan mengikutsertakannya dalam sebuah kompetisi berskala internasional.
Hal itu pula yang dilakukan oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB), Jawa Timur. Mereka mendapatkan medali emas pada International Student Affairs Invention, Innovation, and Design Competition (I-SAIID) 2019 yang berlangsung di Universiti Teknologi Mara (UiTM), Cawangan, Kedah, Malaysia.
Ahmad Faatihul (Pebasis 2015) bersama Nahdliyatul (Sastra Inggris 2016), dan Muhammad Sahal (Program Vokasi) mengikuti I-SAIID 2019 dengan membawa project mereka. Yaitu Educard: The Solution to Learn Grammar Easily. Educard sebenarnya merupakan hasil dari pengembangan media ajar dari mata kuliah Instructional Media yang diikuti Faatih bersama rekan satu kelompoknya.
Cara penggunaan kartu ini adalah menyusun kartu sampai menjadi satu kalimat berdasarkan tenses. Mendapatkan ijin dari rekan-rekannya, Faatih kemudian mengembangkan dan mengikutkannya dalam I-SAIID 2019. Dalam penjurian, Educard mendapatkan banyak saran dari para juri untuk pengembangan lebih lanjut.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga dan senang. Bahkan saya masih belum percaya kalau Educard ini bisa mendapatkan Gold Medal,” kata Faatih ditulis laman ub.ac.id.
Langkah berikutnya bersama Educard, setelah melakukan beberapa pengembangan, mereka berencana mengikutkan kembali dalam kompetisi berskala internasional.
“Dan apabila sudah memenuhi standar kelayakan sebagai media pembelajaran, kami akan komersilkan di institusi pendidikan atau siapapun yang mau menggunakan,” kata Faatih.
I-SAIID adalah sebuah ajang kompetisi internasional yang mewadahi inovator lokal maupun internasional untuk bertemu, memamerkan, dan mempromosikan penemuan. Ataupun produk baru yang memberi keuntungan untuk kesejahteraan dan perkembangan mahasiswa. (*)