LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) ditunjuk sebagai salah satu peserta Kuliah Umum Daring Lintas Negara, Kamis (4/4/2019). Kegiatan merupakan hasil kerja sama Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) dan Kemenristekdikti.

Kuliah umum yang terfokus di ruang sidang utama Rektorat lantai 2 itu mengangkat tema ‘Pengembangan Studi dan Penelitian Kimia dan Farmasi di Institusi Dalam Negeri’.

Acara yang digagas beberapa perguruan tinggi ini merupakan kali pertama dalam catatan Kemenristekdikti. Dipertegas melalui saluran daring, Kemenristekdikti sangat bangga atas kesediaan para pakar global bidang farmasi dan kimia yang berkontribusi aktif dengan kuliah daring.

Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti Prof. Ali Ghufron Mukti berharap, melalui kegiatan ini peserta bisa mendapatkan referensi untuk menganalisis permasalahan farmasi dan kimia di tanah air khususnya.

“Sebagaimana kita ketahui, perolehan bahan baku pembuatan obat masih didapat dominan dari luar,” terangnya.

Ketua I-4 Prof. Deden Rukmana saat membuka acara menjelaskan, ini merupakan salah satu langkah pengembangan ilmu pengetahuan kini dan di masa mendatang. Program online learning saat ini tengah ditingkatkan.

“Opening ceremony ini adalah upaya meminimalkan kendala jarak dan waktu sehingga kita bisa terus memberi manfaat serta kontribusi,” ujar Prof. Deden.

Rektor Unila Prof. Hasriadi Mat Akin mengatakan, kegiatan merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan mutu perkuliahan.

“Unila sangat membutuhkan perkuliahan ini. Kampus saat ini tengah running. Unila baru saja membuka program S1 Farmasi dan di FMIPA juga sudah tersedia program S1, S2, dan S3 jurusan Kimia,” urai Hasriadi dikutip dari laman unila.ac.id.

Pada kegiatan ini bertindak sebagai pemateri, Prof. Teruna Siahaan (Kansas University, USA) dipandu Ketua I-4 Prof. Deden Rukmana dari Australia. Adapun peserta yang terlibat langsung adalah mahasiswa Jurusan Kimia dan Program Farmasi di Universitas Bengkulu, Universitas Jambi, dan Universitas Lampung. (Siedoo)