TEMANGGUNG – Untuk menunjukkan kebolehan sekolahnya masing-masing, para sekolah melangsungkan Pameran Pendidikan. Sekitar 100 peserta dari SD, SMP, SMA unjuk gigi mengikuti Pameran Pendidikan se Kabupaten Temanggung di halaman Gedung Pemuda Kowangan, Temanggung. Khusus peserta pameran dari tingkat SD, diwakili oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan tingkat Kecamatan.

Pada kesempatan itu, ada satu stand yang cukup menarik perhatian pengunjung. Penampilannya berbeda dengan peserta dari sekolah yang lain. SMP D-Baito Sunan Plumbon Krajan Tembarak menampilkan stand bernuansa ala Jepang.

Penampilan unik dari stand SMP D-Baito yaitu memamerkan suasana budaya Jepang. Siswa memasang pernak – pernik ala budaya Jepang dilengkapi dengan pakaian Yukanta, pakaian khas Jepang. Selain itu juga ada praktik membuat makanan Susi di stand tersebut.

“Pameran pendidikan ini sangat bagus dan sebagai ajang pengenalan keunggulan sekolah di Kabupaten Temanggung,” kata Guru Bahasa Jepang SMP D-Baito Leila Kharisma Afni.

SMP D-Baito merupakan sekolah sekaligus pondok pesantren. Dengan kesatuan tersebut, diharapkan dapat mendidik anak untuk berakhlak baik, mengingat kondisi era saat ini pergaulan anak sangat mengkhawatirkan.

SMP D-Baito memilih menampilkan budaya Jepang seperti ini bukan tanpa alasan. Di sekolah itu, memang ada muatan lokal Bahasa Jepang. Ia pun berharap nantinya siswa punya keterampilan berbahasa Jepang.

“Karena ada muatan lokal itu tidak dimiliki oleh sekolah lain. Maka standnya disetting budaya Jepang, biar memperkuat,” jelasnya.

Pameran ini diikuti sekitar 100 peserta dari SD, SMP, SMA sederajat. Tujuan pameran diantaranya memfasilitasi sekolah-sekolah untuk menunjukkan kelebihan dan prestasi yang dimiliki. Khusus peserta dari SD, diwakili oleh UPT Dinas Pendidikan tingkat Kecamatan.