JAKARTA – Sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019. Puluhan ribu siswa itu tersebar di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, tahun ini jumlah pendaftar SNMPTN sebanyak 478.608. Bila dibandingkan 2018, jumlah yang diterima tahun ini mengalami peningkatan.

“Dari pendaftar 478.608 di 2019, sekarang kita lihat yang diterima 92.331. Persentasenya 19,29 persen,” ujar Nasir dilansir detik.com.

Dari jumlah yang dinyatakan lulus tersebut, 26.217 di antaranya merupakan siswa dari peserta Bidikmisi atau bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.

Dilansir tribunnews.com, Nasir mengatakan peserta yang telah dinyatakan lulus SNMPTN 2019 tidak diperbolehkan mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Sementara bagi siswa yang belum beruntung, masih bisa melalui dua jalur lain.

“Apabila tidak diterima pada SNMPTN, masih ada dua kesempatan lagi yaitu dari SBMPTN yaitu jalur ujian mandiri. Inilah yg kami dorong pada rakyat Indonesia,” kata Nasir.

Jika tidak lulus SNMPTN 2019, menurut Nasir, siswa bisa mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang I sebelum ditutup pada Ahad (24/3/2019). Gelombang II dibuka pada Senin (25/3/2019). Sementara untuk siswa pendaftar Bidikmisi yang tidak lulus SNMPTN 2019 yang ingin mengikuti UTBK dibebaskan biaya pendaftaran. (Siedoo)