JAKARTA – Santri tidak hanya berpeluang kuliah di dalam negeri dengan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Kaum yang biasa mengenyam pendidikan keagamaan di pondok pesantren itu berpeluang untuk menempuh pendidikan tinggi di Al Azhar Kairo.
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menjelaskan, PBSB Kemenag bergulir dari 2005. Sejak itu, program ini difokuskan untuk memberi akses para santri kuliah di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia, antara lain: UGM, ITB, ITS, Unair, IPB, sejumlah Universitas Islam Negeri (UIN), dan lainnya.
Kamaruddin menilai sudah saatnya akses pendidikan S1 bagi santri pondok pesantren diperluas hingga perguruan tinggi luar negeri. Ia menyoroti minimnya minat kalangan umum yang memilih beasiswa ke perguruan tinggi berbahasa Arab, seperti Mesir, Saudi Arabia, Maroko, Yordania dan lain sebagainya.
“Karenanya kita akan coba kembangkan PBSB ini bagi santri pondok pesantren. Saya rasa akan banyak peminatnya,” ujar Kamaruddin dilansir dari kemenag.go.id.
PBSB di Universitas Al Azhar Kairo akan dimulai tahun 2019. Kamaruddin berharap, beasiswa S1 ini akan menjadi feeder untuk jenjang S2 dan S3. “Kalau beasiswa ini terealisasi, maka problem kelangkaan mahasantri kita di perguruan tinggi berbahasa Arab akan teratasi,” imbuhnya.
Bukan semata sebagai pengembangan, lanjut Kamaruddin, PBSB di Universitas Al Azhar Kairo ini sekaligus dalam rangka internasionalisasi lembaga pendidikan Islam yang menjadi salah satu visi Kemenag melalui Ditjen Pendidikan Islam.
“PBSB ini sangat relevan dengan keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dunia Islam, juga sebagai destinasi studi Islam dunia,” tandasnya.
Selanjutnya, ekspos program ini ke depan harus dapat dioptimalkan. Selama ini, PBSB lebih banyak dikenal di kalangan santri dan pesantren. Meski saat ini LPDP, Kemenristekdikti, dan Kemendikbud sudah mengapresiasinya melalui pemberian Beasiswa Santri LPDP.
“Ke depan, PBSB beserta profil alumni berprestasi perlu juga dikenalkan di kalangan menengah ke atas,” tutupnya. (Siedoo)