Siedoo.com -
Daerah

Lulusan Prodi HKI STAINU Temanggung Berpeluang Besar Bekerja di Pengadilan Agama

TEMANGGUNG – Lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), termasuk di dalamnya dari STAINU Temanggung memiliki peluang besar untuk bekerja di Pengadilan Agama yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu diungkapkan Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Temanggung Drs. Muh Mukti disela penarikan mahasiswa PPL STAINU setempat.

“Prodi Hukum Keluarga Islam STAINU Temanggung mempunyai peluang yang besar untuk mengisi SDM yang dibutuhkan di setiap Pengadilan Agama,” katanya.

Prosesi penarikan pada Selasa (19/2/2019) diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada peserta PPL oleh ketua Pengadilan Agama. Pihaknya juga ingin agar STAINU berubah menjadi universitas.

“STAINU harus segera mungkin untuk melakukan tranformasi menjadi Universitas di Kabupaten Temanggung,” tandasnya.

Pada saat itu juga, Ketua Prodi HKI Sumarjoko, S.H.I., M.S.I., menanggapi secara positif. Bahkan sertifikat tersebut akan dimanifestasikan dalam bentuk Surat Keterangan Pembantu Ijazah (SKPI) yang akan dikeluarkan Prodi HKI agar mendongkrak minat masyarakat terhadap Prodi HKI STAINU Temanggung.

“Tentu ini baik,” singkatnya.

Selain mahasisa HKI, dari STAINU Temanggung yang melakukan PPL juga mahasiswa dari prodi lain, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI). Dalam PPL yang dilakukan di SMKN 2 Temanggung, prodi ini mengelar Training Motivasi Menjelang Ujian Nasional untuk siswa siswi SMK tersebut, Rabu (20/02/2019).

Acara ini merupakan rangkaian agenda sebagai kegiatan akhir sebelum penarikan mahasiswa PPL. Sholihul Huda selaku koordinator kelompok menuturkan setelah kurang lebih satu bulan melaksanakan PPL di sekolah ini, mengadakan acara motivasi yang dilanjutkan dengan penarikan secara resmi oleh dosen pembimbing lapangan.

“Semoga acara ini bermanfaat dan dapat berkesan untuk para siswa sebelum kami pamitan,” tuturnya.

Hadir dalam acara tersebut Kepala SMK N 2 Temanggung, Aster Aswiny, M.Pd. Dalam sambutannya ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besanya kepada mahasiswa PPL STAINU Temanggung yang telah mengadakan kegiatan training motivasi.

Baca Juga :  STAINU Meningkat Jadi INISNU, Target Pengembangan Pendidikan Berciri Khas NU

“Adanya kegiatan ini sangat membantu anak-anak kami agar mereka mempunyai semangat yang lebih dalam menghadapi ujian nasional bulan depan,” tegasnya.

Dalam acara tersebut menghadirkan Muhammad Ridho Muttaqin, M.Pd.I yang akrab disapa Kak Ridho Golden sebagai trainer. Dinyatakan salah satu kunci sukses menghadapi ujian nasional adalah fokus terhadap apa yang dikerjakan.

“Siswa-siswi harus fokus dalam mengerjakan soal ujian,” ucapnya.

Beberapa materi yang disampaikan Ridho diantaranya perform magic education, brain gym, dream hypnosis, juga muhasabah. Peserta sejumlah 442 siswa yang merupakan kelas XII terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan training motivasi tersebut.

Selain di dua tempat tersebut, mahasiswa Prodi MPI juga menjalani PPL di SMK Swadaya Temanggung. Penarikan dilakukan pada (Rabu 20/2/2019).  Mundurnya jadwal terjadi karena menyesuaikan jadwal kegiatan kepala sekolah yang dinilai super sibuk. Banyak agenda kepala yang mesti dilakukan di luar sekolah.

Meski dikemas dalam format acara yang cukup sederhana, namun tidak satupun substansi acara inti terkurangi. Prosesi acara dimulai dengan  pembukaan dan sambutan dari wakil praktikan.

Dalam sambutannya, mahasiswa mengaku cukup puas dengan pelayanan yang diberikan kepada praktikan, baik dari lokasi maupun penyelenggara. Khusus untuk lokasi praktikan penerapan manajemen pengelolaan sekolah sudah tergolong istimewa sehingga banyak ilmu yang didapat.

Indikatornya bisa dilihat dari raihan sertifikasi ISO 9001 pada 2010 yang lalu, akreditasi juga telah mencapai predikat A dan beberapa penilaian lainnya baik dari swasta maupun negeri. Selain itu manjemen pengelolaan juga sudah modern yaitu fasilitas perpustakaan berbasis digital layanan wifi dan komputerisasi sudah tersedia di lokasi praktikan.

“Pemilihan SMK Swadaya sebagai lokasi PPL sudah sangat tepat karena peserta mendapatkan banyak ilmu praktis yang bisa di terapkan lembaga pendidikan yang lain. Contohnya dengan gagasan penerapan bank pohon dalam persoalan pendanaan dan memberikan porsi lebih dalam kegiatan ekstra kurikuler bagi siswa,” ujar ketua regu PPL, Rofi’i. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?