Siedoo, Sastra adalah sebuah nama, dengan alasan tertentu diberikan kepada sejumlah hasil seni dalam suatu lingkungan kebudayaan. Karya sastra merupakan sublimasi bertenaga antara mimetis dan kreasi yang bersifat imajinatif, mengandung nilai-nilai intrinsik dan ekstrinsik.
Menyarankan pada estetik, dan menggunakan bahasa yang khas (linguistik sastrawi). Nilai estetik sastra menjadi alat bantu pengungkapan, yang berupa nilai keutuhan, keselarasan, keseimbangan, fokus, dan emphasis.
Puisi, prosa, dan drama merupakan genre karya sastra yang umum dikenal. Puisi bersifat monolog (aku-lirik), prosa (fiksi) bersifat naratif-epik, dan drama bersifat dialog-kinestik. Cipta sastra mempertimbangkan faktor pesoalan yang diungkapkan, bentuk, keindahan, dan bahasa yang digunakan.
Unsur-unsur yang lazim dalam tiap bentuk karya sastra juga harus dilibatkan dalam proses penciptaan. Cipta sastra sebaiknya memerhatikan kode norma sastra, norma budaya, norma bahasa, dan nilai religi yang menjadi sumber kekuatan batin dalam proses kratif.
Di sisi lain, peranan apresiasi karya sastra juga sangat penting. Apresiasi sastra merupakan kegiatan memahami karya sastra dengan sungguh-sungguh. Sehingga menimbulkan pengertian, penghayatan, dan penghargaan yang baik.
Sekolah sebagai miniatur budaya dan laboratorium kehidupan dapat menyelenggarakan kegiatan Festival dan Lomba Literasi guna menanamkan kebanggaan terhadap seni dan budaya. Sekaligus mentransformasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam karya sastra melalui apresiasi dan ekspresi sastra.
Dengan demikian, kegiatan tersebut diharapkan berimplikasi postif pada pengembangan literasi, penguatan karakter, dan pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah.
Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, sehubungan dengan tujuan dan fungsi sastra tersebut, maka Kemdikbud menggelar Festival dan Lomba Literasi Nasional (FL2N). Kegiatan ini ditangani oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen).
Tema kegiatan FL2N yang diusung ialah ‘Membumikan Gerakan Literasi Melalui Penumbuhan Budi Pekerti dan Cinta Budaya Bangsa’. Jenis Lomba dalam FL2N terdiri dari lima mata lomba, yaitu: Lomba Menulis Cerpen, Baca Puisi, Cipta Pantun, Cipta Syair, dan Lomba Mendongeng. (rumahshaleh.com)
Menurut disdik.purwakartakab.go.id, pelaksanaan FL2N sebagian besar mulai Februari 2019 ini. Diharapkan festival lomba tersebut menjadi embrio dari terbentuknya siswa sebagai insan literat yang menjadi bagian dari masyarakat membaca dan menulis (reading and writing society) yang menjadi ciri dari masyarakat belajar dan berpengetahuan (learning and knowledge society). (*)