MAKASSAR – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi berjanji akan menuntaskan seluruh persoalan yang dihadapi guru saat ini. Salah satunya dengan status yang belum mengikat.
Terkait dengan itu, pada tahun 2019 ini, Muhadjir membeberkan bahwa sebanyak 155 ribu guru honorer bakal diprioritaskan mengikuti program Pegawai Pemerintah melalui Perjanjian Kerja (P3K).
“Program P3K hanya untuk para guru honorer. Semoga ini bisa memotivasi para guru honorer untuk semangat dalam mendidik generasi bangsa,” ujar Mendikbud dilansir dari tempo.co.
Muhadjir berjanji bakal mengangkat seluruh guru honorer menjadi ASN. Seluruh guru honorer bakal diangkat sampai habis. Meski diakui hal itu bakal membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Namun menurutnya ini ini sudah masuk dalam program prioritas pemerintah.
Selama empat tahun terakhir, Muhadjir mengungkapkan, dunia pendidikan sudah semakin maju. Secara infrastruktur, banyak sekolah rusak yang sudah dibangun. Tak hanya itu, sebanyak 117 ribu guru sudah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun 2018.
Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah di bidang pendidikan semakin membaik. Sehingga di masa-masa mendatang dunia pendidikan semakin maju seiring dengan semakin berkurangnya persoalan-persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan tanah air.
“Pada tahun terakhir jabatan ini, saya akan memenuhi janji memperbaiki masalah yang dihadapi para guru,” kata Muhadjir.
Melansir dari liputan6.com, terkait dengan gaji, Muhadjir memastikan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan bukan APBD. Saat ini, tim anggaran di pusat terus berkomunikasi mengenai kepastian tersebut.
“Tidak bersumber APBD, nanti dari APBN, saya sudah menemui Menkeu Sri Mulyani, beliau sangat perhatian terhadap masalah ini. Hari-hari ini antara Kemendikbud dengan Kemenkeu timnya sedang rapat terus-terusan untuk rumuskan itu,” ungkap dia. (Siedoo)