JAKARTA – Tinggal dua hari lagi Pendaftaran SNMPTN 2019. Sejak dibuka 4 Februari 2019, pendaftaran akan ditutup 14 Februari 2019, pukul 22.00 WIB mendatang. Bagi Anda calon mahasiswa baru, sebaiknya jangan menunda-nunda finalisasi pendaftaran.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT, Prof Ravik Karsidi mengatakan, hanya 955.781 siswa dari 14.888 sekolah yang berhak mendaftar SNMPTN 2019. Menurutnya jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 lalu, yang hanya mencapai 648.104 siswa.
LTMPT mencatat, jumlah sekolah yang telah mengisi data di sistem PDSS 2019 sebanyak 18.206. Namun, hanya 14.888 sekolah yang telah melakukan finalisasi data. Data jumlah sekolah yang mengisi dalam sistem PDDS juga bertambah dari 17.889 di tahun 2018 menjadi 18.206 pada 2019. Sementara, untuk jumlah siswa dari sekolah yang telah mengisi PDSS sebanyak 2.340.922 orang.
Agar sukses melakukan pendaftaran, simak tata cara daftarnya di website snmptn.ac.id:
- Login Siswa
Untuk dapat mengikuti SNMPTN 2019, siswa harus mendaftar menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Pastikan password yang digunakan sama dengan ketika melakukan penilaian pada sistem PDSS.
Jika baru pertama kali login, maka akan muncul halaman untuk mengganti password. Anda harus mengganti password lama dengan yang baru. Jika memang tak berhak mengikuti SNMPTN maka akan muncul halaman pernyataan yang berbunyi: “Anda tidak dapat mengikuti SNMPTN 2019. Silakan mengikuti SBMPTN 2019.”
- Membaca dan Menyetujui Pernyataan
Setelah berhasil login, langkah kedua yang harus dilakukan adalah membaca dan menyetujui sebuah pernyataan. Pernyataan ini berisi kesungguhan untuk mendaftar dan akan menerima segala konsekuensinya.
Nantinya akan muncul nama siswa, NISN, dan asal sekolah. Jika kamu telah menyetujuinya, klik ’Saya Setuju’ kemudian pilih tombol ‘Proses’ untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.
- Melakukan Pendaftaran
Pilihlah menu ‘Pendaftaran’ yang ada di bagian kiri atas, lalu klik ‘Formulir Pendaftaran’. Pada tahap ini, siswa diminta untuk memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan program studi yang diinginkan. Anda bisa memilih maksimum 3 program studi, maksimum 2 perguruan tinggi dan maksimum 2 program studi untuk tiap perguruan tinggi.
Urutan PTN dan program studi menentukan prioritas pilihan. Siswa akan diseleksi dari proritas pertama (PTN pilihan 1 dan program studi pilihan 1). Jika tidak lolos seleksi, maka siswa akan diseleksi untuk pilihan berikutnya.
Setelah formulir terisi, unggah foto dan bukti prestasimu jika ada. Untuk program studi seni dan olahraga siswa diminta untuk melampirkan portofolio. Saat membuat portofolio, gunakan template yang telah disediakan.
Beberapa portofolio harus dilengkapi dengan video. Ukuran portofolio tidak boleh lebih dari 10MB dan ukuran video tidak boleh lebih dari 15MB. Disarankan untuk tidak mengunggah portofolio dan video pada 3 hari terakhir masa pendaftaran SNMPTN. Unggahlah di masa awal pendaftaran untuk menghindari kegagalan saat mengunggah untuk menghindari server down.
- Finalisasi Pendaftaran
Jika pendaftaran sudah selesai dilakukan, kalian dapat melakukan finalisasi pendaftaran. Sebelumnya periksa data-data kalian dengan teliti, karena data pendaftaran tidak dapat diubah kembali.
Pastikan kembali seluruh data yang diperlukan sudah terisi. Untuk melakukan finalisasi, klik tombol ‘Finalisasi Pendaftaran’.
- Cetak Kartu Peserta
Jika telah berhasil melakukan finalisasi, tahap terakhir pendaftaran SNMPTN adalah mencetak kartu peserta. Pada jadwal yang telah ditentukan, klik ‘Unduh Kartu Peserta’ pada Home.
Jika sampai terjadi lupa password, kalian bisa menghubungi pihak sekolah untuk mendapatkan password baru. Jangan lupa untuk memastikan password cukup aman dan mudah diingat agar tak terjadi hal serupa.
Yang terakhir, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jangan berikan password kepada pihak manapun.
Kendala Siswa SMK
Dilansir tribun-timur.com, sejumlah siswa Sekolah Menegah Kejuruan atau SMK mengalami kendala saat melakukan pendaftaran SNMPTN 2019. Kendala yang mereka alami tersebut lantaran adanya aturan akreditasi.
Hal tersebut juga diakui Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra.
“Jadi sekolah khususnya SMK saat ini terkendala dengan aturan akreditasi program keahlian (jurusan) sehingga kuota siswa yang eligible secara nasional baru terisi 5%,” jelas Aminuddin.
Terkait hal itu, Aminuddin pun mengimbau kepada SMK di Kalimantan Selatan agar memeriksa ulang pengisian PDSS lagi.
Selain itu, pihak sekolah juga segera melampiran akreditasi Satuan Pendidikan (Sekolah) bukan lagi akreditasi program keahlian.
“Kami imbau juga bagi siswa yang sudah mendaftar sebagai Bidikmisi saat melakukan pendaftaran di laman SNMPTN 2019 agar mengklik Bidikmisi supaya di Kartu Peserta tercantum sebagai Bidikmisi,” imbau Aminuddin. (Siedoo)