Siedoo.com -
Daerah

22 SMP/MTs di Kota Magelang Siap UNBK Mandiri

MAGELANG – Sebanyak 22 SMP/Mts di Kota Magelang, Jawa Tengah, siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri. Sarana komputer telah tersedia di masing-masing sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kota Magelang, Taufik Nurbakin, menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyiapkan server cadangan, termasuk ketersediaan listrik dan satu genset per lokasi ujian.

“Ada 22 SMP dan MTs siap melaksanakan UNBK secara mandiri. Jumlah komputer yang tersedia sebanyak 3.400 unit komputer,” jelas Taufik.

Menurutnya, beberapa sekolah yang tahun sebelumnya harus menginduk ke sekolah lain karena belum terakreditasi, tahun ini sudah bisa UNBK mandiri. Seperti SBTH Tri Bakti dan SMP Kristen Indonesia.

“Jadi 100 persen UNBK SMP/Mts di Kota Magelang sudah mandiri,” kata Taufiq.

Taufik memaparkan, berbagai persiapan lain juga dilakukan untuk menghadapi UNBK yang rencananya digelar 22 April 2019 itu, antara lain bedah SKL, tryout untuk peserta, simulasi atau uji coba latihan mengerjakan soal UNBK dengan komputer secara nyata.

“Persiapan ini dalam rangka mencapai target 100 persen kelulusan. Kita juga sisipkan seperti kondisi mati listrik atau jaringan terhambat, agar mereka para siswa tak panik menghadapinya saat masalah terjadi,” ujar Taufiq.

Adapun jadwal UNBK akan sama dengan USBN SD. Dinas Pendidikan rencananya akan membagi jadwal ujian sehari dalam dua sesi saja, hal ini untuk mengurangi beban stres anak.

“Di Kota Magelang, UNBK kita sudah tahun ketiga pelaksanaan. Tahun ini, kami berupaya UNBK SMP kita laksanakan dua sesi, untuk mengurangi tingkat stres anak,” tutur Taufiq.

Taufiq mengimbau kepada para siswa dan orangtua tak terlalu khawatir bahwa ujian nasional itu bukan sesuatu luar biasa, dan bukan menentukan kelulusan. Terpenting adalah siswa dapat melalui proses pembelajaran tersebut dengan baik.

Baca Juga :  Jangan Jadikan Ujian Nasional Sebagai "Berhala" Pendidikan

“Harapannya, momok itu tidak ada lagi. UNBK ini adalah proses pembelajaran yang harus dilalui, tetapi bukan segala-galanya. Yang penting semua dalam kondisi prima dan siap dan relaks,” tandasnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?