MEDAN – Menghadapi era Revolusi Industri 4.0, perguruan tinggi harus dapat mengintegresikan pembelajaran di perkuliahan dengan kebutuhan dunia kerja. Menyikapi hal itu, Universitas Panca Budi (UNPAB) memperbaiki kurikulum pembelajarannya.
Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan cara mengintegrasikannya dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Universitas Negeri Medan (Unimed), Sumatera Utara. Hal tersebut yang terangkum dalam acara Pendampingan Kurikulum KKNI yang berlangsung di Ruang Sidang A, Biro Rektor Unimed.
Dekan FBS Unimed Dr. Isda Pramuniati mengatakan, pendampingan penyusunan Kurikulum KKNI ini merupakan tindak lanjut dari kesepahaman bersama. MoU tersebut telah dilakukan pihak UNPAB dengan Unimed pada bulan Februari tahun lalu.
Kurikulum KKNI sendiri menurut Dekan FBS memiliki 4 poin inti yakni pengenalan ICT, menganalisis big data lewat literasi. Kemudian menanamkan komunikasi terutama komunikasi dalam bahasa Inggris dan yang terakhir adalah pembentukan sikap.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd mengatakan, perguruan tinggi dinilai berhasil jika melahirkan lulusan yang dapat bersaing di dunia kerja.
“Kurikulum KKNI adalah jawaban untuk menyelesaikan masalah tersebut, karena mengintegrasikan dunia kerja dan dunia kampus,” ungkap Prof. Hamid dilansir dari laman unimed.ac.id.
Prof. Abdul Hamid juga berharap para dosen Unimed terbuka dalam pendampingan dan membagikan seluruh ilmu yang diperlukan dalam penyusunan kurikulum KKNI UNPAB.
”Semoga dengan pendampingan penyusunan kurikum KKNI ini UNPAB dapat mengikuti jejak Unimed menjadi kampus terbaik,” jelas Prof. Abdul Hamid. (Siedoo)