Siedoo.com -
Daerah

Pelajar SD-SMA Kebumen Ikuti Kejurkab Panahan

KEBUMEN – Puluhan pelajar SD-SMA berlaga dalam Kejuaraan Panahan tingkat Kabupaten Kebumen, yang diselenggarakan oleh Pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kejuaraan digelar di lapangan SMK Negeri 1 Gombong dan merebutkan piala Kepala Dinas Porawisata Kebumen.

Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) yang dibuka oleh Kepala Dinas Porawisata Kebumen Azam Fatoni tersebut terbagi menjadi empat kategori. Yakni SD kelas 1-3 jarak 10 meter, SD kelas 4-6 jarak 15 meter, SMP jarak 20 meter dan SMA/umum jarak 30 meter. Peserta terbanyak pada kategori SD 15 meter dengan 37 peserta putra-putri.

Ketua Pengurus Perpani Kebumen, Herwin Kunadi mengaku senang atas antusiasme peserta kejuaraan panahan. Dari target 50 peserta, kejurkab yang baru digelar pertama kali itu diikuti oleh 83 peserta.

“Kejuaraan ini sebagai wahana untuk mencari bibit unggul atlet cabang olahraga panahan, utamanya untuk menghadapi Popda,” ujar Herwin Kunadi.

Tahun lalu, Perpani Kebumen juga menggelar Open Turnamen Panahan ‘Bupati Kebumen Open #2 Archery Tournament 2018’ di Benteng Van der Wijck Gombong. Turnamen itu diikuti 472 atlet dari tujuh provinsi di Indonesia.

Kepala Dinas Porawisata Azam Fatoni menyambut baik kejuaraan yang digelar oleh Pengurus Perpani Kabupaten Kebumen. Pihaknya saat ini sedang mencari bibit guna menghadapi Popda. Diharapkan  dari hasil kejuaraan ini bisa menjuarai Popda Kabupaten dan masuk ke Popda Provinsi.

Pembinaan atlet masih kurang

Azam mengakui, sampai saat ini cabang olahraga (cabor) panahan, Kebumen masih belum banyak bicara di tingkat provinsi baik di Popda maupun Porprov Jateng. Sehingga dengan adanya kejurkab ini dapat menjadi persiapan.

Disebutkan pelaksanaan Popda kabupaten pada Februari 2019 mendatang, sedangkan Popda provinsi pada pertengahan Maret 2019.

Baca Juga :  Pendidikan di Kalteng Terancam, Ini Penyebabnya

“Harapannya cabor panahan bisa berbicara di Kedu maupun Provinsi Jateng,” ujar Azam.

Azam mendorong kejuaraan seperti itu diteruskan, termasuk di sekolah-sekolah. KONI juga diminta untuk memantau dari hasil Popda untuk dididik untuk menjadi atlet berprestasi. mengingat Kebumen memiliki banyak bibit atlet berpotensi. Hanya saja, yang menjadi persoalan setelah bagus dan lulus SMA, mereka membela daerah lain.

Dilansir suaramerdeka.com, Ketua KONI Kebumen Sri Hartanto mengakui dari hasil evaluasi Porprov 2018, secara teknis pembinaan atlet masih kurang. Pihaknya mendorong pengurus kabupaten cabor panahan untuk menggelar kejurkab yang waktunya bisa disamakan sehingga menjadi embrio Porkab.

“Terkait peningkatan pembinaan atlet, KONI akan suport sertifikasi pelatih panahan,”  ujar Sri Hartanto. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?