Siedoo, Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur Alfiesyahrianta Habibie, terpilih sebagai Koordinator Nasional Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia (IMAMUPSI) Pusat, Periode 2018/2019. Alfi, panggilan akrabnya, dikukuhkan pada Musyawarah Nasional (Munas) IX IMAMUPSI yang diselenggarakan di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung pada akhir Desember 2018 lalu.
Sebelumnya, Alfi didelegasikan sebagai calon pengurus beserta 20 kandidat lain dari berbagai universitas negeri dan swasta se-Indonesia. Di antaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia dan universitas lainnya yang menjadi anggota IMAMUPSI.
Alfi menuturkan, terpilihnya menjadi koordinator nasional karena lamanya status keanggotaannya, di banding kandidat lain. Selain itu, tentunya reputasi yang baik IMAMUPSI UMM selama beberapa kali menjadi koordinator nasional.
“Reputasi yang baik diperlihatkan anggota dalam peran aktif pada kegiatan. Terlebih, IMAMUPSI UMM juga pernah terlibat dalam pendirian IMAMUPSI sendiri,” tambahnya.
Dengan kesempatan tersebut, Alfi bertekad akan meningkatkan kualitas keilmuan terutama pada penelitian ilmiah. Hal ini akan diwujudkan pada penutupan Munas yang akan diselenggarakan di Malang dalam waktu dekat.
Yakni dengan menyajikan simposium dengan pembicara anggota IMAMUPSI sendiri, serta sejumlah tokoh nasional Psikologi Islam. Alfi mengharapkan anggotanya dapat menambah tulisan-tulisan terkait Psikologi Islam, baik berupa opini maupun penelitian. Karena hal itu sejalan dengan misi IMAMUPSI yang dapat memasyarakatkan Psikologi Islam sebagai wacana ilmiah.
“Harapannya kumpulan tulisan dari anggota dapat menerbitkan buku yang bertemakan Psikologi Islam. Sehingga dapat didistribusikan kepada masyarakat umum,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, ke depan Alfi akan menjalin dan merekatkan ukhuwah islamiyah antarkelompok Studi PsikoIogi Islam. Sehingga mampu menemukan solusi-solusi baru dan ideal untuk Islamisasi ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Psikologi.
“Dengan ini, saya hendak melibatkan anggota dalam berbagai fase pengembangan Psikologi Islam,” jelas mahasiswa angkatan 2015 ini. (*)