YOGYAKARTA – Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi harus terus dikawal menggunakan dana BOPT pada bidang pendidikan. Sehingga, pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas lulusan.
“Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai satker BLU dalam pengelolaan keuangan sepenuhnya mengacu pada prinsip dan ketentuan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PKBLU). Dengan begitu diharapkan pengelolaan keuangan semakin optimal, efektif, efisien, dan akuntabel,” kata Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam Launching RKPT UNY.
RKPT UNY tahun anggaran 2019 merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan dan anggaran di tahun anggaran 2019. Menurut dia, perlu kepatuhan dalam pengelolaan keuangan. Sehingga, semua program kegiatan dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan dari sisi pendanaan.
“Kegiatan yang menggunakan dana negara seperti PNBP, Rupiah Murni dan In-Out merupakan tanggung jawab bersama,” kata Sutrisna Wibawa.
Rektor juga menekankan bahwa, perlunya memperhatikan beberapa indikator keunggulan seperti sumber daya manusia berkualifikasi S3, lektor kepala dan guru besar, juga rasio dosen mahasiswa. Juga publikasi hasil riset dan akreditasi internasional.
Dalam bidang kemahasiswaan, ia menggarisbawahi bahwa perlunya kegiatan kemahasiswaan berskala nasional untuk meningkatkan akreditasi institusi. Seperti Pimnas, Kontes Robot dan MTQ Nasional.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Rektorat tersebut dihadiri jajaran pimpinan UNY. Sementara, Wakil Rektor II UNY Edi Purwanta mengatakan bahwa, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UNY telah disusun sejak akhir November 2018 dan disempurnakan hingga menjadi RKPT yang sekarang. Diharapkan RKPT baru ini telah sesuai dengan yang dicanangkan sebagai prioritas dan tidak terlalu banyak perubahan. (Siedoo)