BENGKULU – Di Gedung Pemuda Bengkulu Selatan, dilaksanakan wisuda Iqra’ dan khatam Alquran. Prosesi wisuda diikuti 1.103 wisudawan-wisudawati, 110 di antaranya adalah lanjut usia (lansia).
Sebuah prestasi luar biasa untuk sebuah kegiatan baca Alquan di suatu daerah, seperti Bengkulu. Di daerah ini kesadaran belajar membaca Alquran dinilai cukup tinggi.
Tercatat sebanyak 110 wisudawan lansia dari 5 Kecamatan dengan rincian 15 orang dari Kecamatan Kota Manna, 59 dari Pino Raya, 9 orang dari Seginim, 15 orang dari Kedurang Ilir dan 12 orang dari Kecamatan Air Nipis.
Salah satu peserta wisuda tertua yaitu Zainabun (80 tahun) mengaku sangat gembira bisa mengikuti proses wisuda ini. Nenek dari 14 orang cucu ini menyatakan semangatnya untuk belajar Alquran didorong oleh keluarga. Sehingga, dia tidak merasa malu belajar Iqra’ dari awal.
Zainabun berpesan bagi yang belum faham baca Alquran dapat belajar selagi usia muda. Jangan sampai menyesal di saat tua belum bisa membaca Alquran.
“Namun meski sudah lanjut, alhamdulillah bisa ikut wisuda di usia saya sekarang,” ungkap Zainabun dengan sumringah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Selatan Arsan S. Ibrahim mengungkapkan rasa gembiranya atas meningkatnya jumlah peserta wisuda pada kesempatan ini. Tahun 2017 lalu wisudawan-wisudawati berjumlah 789, termasuk lansia berjumlah 17 orang.
“Ini menunjukkan peningkatan yang sangat positif di bidang baca Alquran. Kami berharap ini juga merupakan cerminan peningkatan pemahaman masyarakat tentang ilmu agama khususnya pentingnya bisa baca Alqur’an,” ungkap Arsan dilansir bengkulutoday.com. (Siedoo)