JAKARTA – Para mahasiswa di Indonesia harus berlomba-lomba dalam penguasaan teknologi. Hal ini agar mahasiswa mampu sebagai pelopor dalam digital literacy. Karena Bank Dunia telah meminta kepada pemerintah Indonesia agar terus mendorong masyarakat untuk melek teknologi sekaligus menguasai kemampuan teknologi.

Pengembangan teknologi juga harus disasar ke kalangan mahasiswa. Hal ini untuk meningkatkan kualitas mahasiswa-mahasiswa melalui pemberdayaan teknologi, pemberdayaan lapangan kerja dan berbagi pengetahuan. Menyikapi hal itu, Telkom University menjalin kerjasama dengan Telkomtelstra.

Presiden Direktur Telkomtelstra, Erik Meijer menjelaskan, dengan kerjasama tersebut diharapkan dapat mendukung generasi muda Indonesia melalui pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Juga membina mahasiswa berpotensi yang bisa menjadi talenta berkemampuan tinggi.

“Serta membantu mengurangi kesenjangan digital dan mendorong lebih banyak keragaman gender di sektor teknologi,” jelas Erik, di Jakarta, dikutip okezone.com.

Adapun ruang lingkup dari kerjasama kedua pihak tersebut antara lain meliputi implementasi komunikasi multi saluran (multi-channel communication).

Inovasi dalam pengajaran yang mengarah untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa di Universitas dimungkinkan tanpa teknologi. Tetapi kemampuan Teknologi Informasi membuat mereka lebih mudah, lebih praktis, dan mungkin lebih menarik bagi mahasiswa.

Rektor Telkom University, Adiwijaya menambahkan, Teknologi Informasi tidak hanya sebagai sarana untuk mengirimkan informasi semata. Tetapi juga memungkinkan sebagai sarana komunikasi dan pembelajaran serta memperluas peluang untuk pembelajaran pengajar.

“Sehingga kerjasama ini penting sekali bagi kami karena tantangan di era digital seperti sekarang ini tidaklah semakin mudah,” tambah Adiwijaya. (Siedoo)